Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Rencana Penggabungan Bank Syariah, Kredit Syariah Akan Meningkat

Despian Nurhidayat
06/7/2020 21:49
Rencana Penggabungan Bank Syariah, Kredit Syariah Akan Meningkat
Petugas di Bank Mandiri Syariah menghitung kartla uang baru(Antara/Ari Bowo Sucipto)

RENCANA Penggabungan bank syariah oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai sebagai langkah efisieni bank syariah di Indonesia, terutama diantara bank BUMN.

"Dengan adanya penggabungan ini, maka bank syariah BUMN ini dapat bersaing di antara bank konvensional besar lainnya karena dapat beroperasi lebih efisien," kata Josua Pardede, Kepala Ekonomi Permatabank kepada Media Indonesia, Senin (6/7).

Menurut Josua, dengan penggabungan itu, kredit syariah yang dapat disalurkan akan meningkat sehingga diharapkan pendanaan berbasis syariah akan menjadi lebih ekspansif dan berkembang, mengingat proporsi bank syariah yang masih relatif rendah.

"Hal ini diindikasikan oleh total seluruh kredit yang diberikan dari bank syariah, yang hanya sebesar 3,89% dari total kredit bank konvensional dan bank syariah, lebih rendah dibandingkan dengan kredit yang disalurkan oleh bank BUKU II," sambung Josua.

Baca juga : BI Pastikan Burden Sharing Tak Akan Pengaruhi Neraca Keuangan

Meskipun demikian, menurut Josua, perlu diperhatikan bahwa proses dari penggabungan ini akan relatif panjang, mengingat dua di antara bank syariah tersebut merupakan bank-bank yang sudah terdaftar di bursa sehingga proses penggabungan beberapa bank syariah ini dikatakan akan cukup sulit.

Oleh karena itu, Josua mengindikasikan pemerintah akan lebih cenderung untuk membentuk holding di jangka pendek. Dengan adanya holding ini pula pemerintah dapat mencegah risiko market power yang terlalu besar di pasar perbankan syariah.

"Secara keseluruhan, proses pembentukan holding ataupun penggabungan ini akan membentuk bank syariah yang dapat berkompetisi dengan bank konvensional, meskipun untuk pasar keuangan syariah secara khusus, hal ini akan mendorong market power yang dominan di satu sisi," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya