Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PANDEMI global Covid-19 ikut memberikan dampak pada sektor sosial ekonomi maysarakat. Terbukti dari banyaknya sektor usaha yang terus merugi. Namun, beberapa sektor usaha justru tetap menggeliat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satunya ialah industri pembuatan tempe skala kecil atau rumahan berbasis halal yang terus memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Bahkan di Curug, Bogor, Jawa Barat, diresmikan satu lagi industri tempe rumahan bernama Rumah Tempe A. Zaki.
Rumah Tempe A. Zaki bahkan digadang-gadang jadi prototipe rumah produksi tempe yang memperhatikan proses berproduksi yang bersih, sehat dan performance yang baik. Sehingga stigma masyarakat tentang rumah produksi tempe bisa berubah.
"Harapan saya rumah tempe A Zaki kedepan menjadi model prototype industry kecil rumahan khususnya pabrik tempe ditanah air, " ujar Ikhsan Abdullah, staf Khusus Wakil Presiden RI yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch saat ikut meresmikan Rumah Tempe A. Zaki.
Baca Juga: Pelemahan Rupiah Diprediksi Berlanjut Pekan Depan
Tempat dan alat-alat produksi rumah tempe A Zaki, selain diproduksi menggunakan mesin pengolahan yang modern juga karyawannya sangat memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yakni, menggunakan masker, sarung tangan, penutup kepala dan menjaga jarak fisik.
Diproduksi dengan menggunakan air bersih yang bersumber dari PDAM dan air sumur serta tidak menggunakan bahan artifisiial. Demikian pula dengan ruang produksi dan fermentasi tertata dengan layout yang baik, memperhatikan suhu dan kelembaban sebagaimana yang dipersyaratkan dalam industri kecil tempe rumahan.
Dari sisi estetika rumah tempe A Zaki juga sangat memperhatikan kemasan atau packaging sehingga kualitas dan kebersihan hasil produksinya dapat dijamin.
Di sisi lain, Ikhsan juga menyoroti soal suplai bahan baku tempe, yaitu kedelai yang masih banyak melalui impor, terutama dari benua Amerika. Ia menyebutkan, petani kedelai di Indonesia perlu lebih diberdayakan lagi supaya bisa menutupi suplai yang sebagian besar berasal dari impor itu.
"Devisa negara untuk belanja kedelai dapat digunakan untuk memperluas areal penanaman kedelai yang dapat memberikan pekerjaan untuk masyarakat demi meningkatkan pendapatan petani kedelai dan industri pertanian," pungkas Ikhsan Abdullah. (RO/OL-7)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina meminta mengevaluasi pengawasan label halal pada rumah makan berkaca pada kasus Rumah Makan Ayam Widuran
Kolaborasi lintas sektor guna memastikan proses sertifikasi halal dilakukan secara terpercaya serta memenuhi standar nasional dan internasional.
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
Richeese Factory berkomitmen memastikan produk yang disajikan memenuhi standar kehalalan dan keamanan pangan yang ketat.
Muslim LifeFair (Mufair) 2024 digelar di di Jakarta Convention Center (JCC). Berlangsung mulai hari ini hingga Minggu (29/12).
Menurut Siti Nur Azizah, Persami menggelar program pengembangan dan penguatan ekonomi syariah.
Para perajin tahu dan tempe harus menyiasati produksinya agar tetap dapat terjangkau pasar yakni dengan mengurangi ukuran.
Kurma mengandung hampir setengah dari jumlah gula dalam bentuk fruktosa, yang dua kali lebih manis dari glukosa sehingga dapat menimbulkan rasa kenyang
Konsumsi kedelai nasional saat ini diperkirakan sekitar 2,6-2,7 juta ton per tahun. Lebih dari 90% kebutuhan kedelai tersebut dipenuhi dari impor dan sisanya dari dalam negeri.
Akindo juga berkomitmen untuk turut mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Munaslub Akindo dilaksanakan dalam rangka revitalisasi dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan perdagangan kedelai nasional.
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved