Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
TEKANAN jual masih menerpa saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi.
Pasar masih mencerna pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengatakan kemungkinan tahun depan setoran dividen dari BUMN akan terpangkas 75%.
Pernyataan itu memberikan sentimen negatif karena pasar berspekulasi BUMN akan mengalami pemburukan dan tidak akan membagikan dividen dengan ratio yang biasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi pada tahun ini BUMN cukup royal memberikan dividen.
Akibatnya, seluruh 20 saham BUMN yang diperdagangkan di lantai bursa kemarin mengalami kemerosotan, bahkan beberapa saham mengalami auto reject bawah (ARB) turun mendekati 7% yakni Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN).
Selain sentimen negatif pernyataan Menteri Erick, pelaku pasar juga mencermati perkembangan bank jangkar. Apalagi salah satu bank BUMN yakni BNI memberikan pernyataan telah memberikan asistensi terhadap Bank Bukopin (BBKP) yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk melakukan Rights Issue.
Pasar mempersepsikan adanya peluang merger dan akuisisi seiring asistensi itu.
Emiten BUMN berkapitalisasi besar yakni PT Telkom juga tertempa sentimen negatif karena terseret sentimen negatif PT PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Tele) yang sahamnya disuspensi bursa. Telkom memiliki saham Tele melalui anak usahanya PT PINS Indonesia.
Sentimen negatif pada perdagangan Rabu (10/6) masih terbawa pada perdagangan pagi tadi.
Pada lima menit pertama, saham BBNI dan BMRI sempat menyentuh batas jual bawah atau auto reject bawah(ARB). Saham BBNI turun hingga level 4.210 dan BMRI 4.570 dan bertahan beberapa menit. Saham BBTN juga sempat menyentuh batas bawah Rp1.015 namun segera bergerak naik hingga akhirnya sempat menyentuh level positif di 1.120 pada setengah jam perdagangan.
Adapun saham BBNI dan BMRI berdasarkan perdagangan pada 10.30 berada pada level Rp4.210 dan Rp4.570 per lembar saham.
Hanya saham BBRI yang memberikan gain dari harga penutupan kemarin. BBRI diperdagangkan pada level Rp3.050 atau lebih tinggi Rp20 dibandingkan penutupan kemarin.
Untuk emiten BUMN sektor komoditas atau pertambangan, tekanan jual juga terjadi. Namun tidak separah pada sektor keuangan.
Saham PT Bukit Saham Tbk (PTBA) tidak bisa lepas dari tekanan penurunan harga meskipun emiten BUMN Tambang itu baru saja mengumumkan pemberian dividen jumbo sebesar 90% dari laba 2019 atau sekitar Rp316 per lembar saham. Saham PTBA kini diperdagangkan bergerak di level Rp2.010 hingga Rp2.380 pada perdagangan sesi pertam ini. Masih di bawah harga perdagangan kemarin yang sempat menyentuh level Rp2.480 per lembar saham
Senada, emiten PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menggelar RUPS hari ini belum berhasil melepaskan jerat dari tekanan terhadap harga sahammya di level Rp590 hingga Rp610.
Saham sektor BUMN konstruksi juga masih terkoreksi sekitar Rp15 hingga Rp25 dari posisi kemarin. Saham Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat melemah di Rp625, PT PP Tbk Rp870, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp715 dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)Rp1.270.
Kesuksesan penormalan baru yang ditandai dengan tidak terjadinya lonjakan pasien covid-19 akan menjadi pendorong bagi pulihnya kembali saham-saham BUMN. Apalagi bila perekonomian bisa berjalan mendekati level sebelum krisis, pasar akan memiliki keyakinan bahwa BUMN akan tahan menghadapi dampak krisis akibat pandemi covid-19. (E-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
KETUA Komisi II DPR RI Fraksi Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mendukung usulan Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan berkantor di IKN
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
ANGGOTA Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menilai usulan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diisi oleh kantor-kantor Kementerian BUMN patut dipertimbangkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved