Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

SKK Migas Siap Jalani Kenormalan Baru

M. Iqbal Al Machmudi
07/6/2020 15:33
SKK Migas Siap Jalani Kenormalan Baru
SKK Migas(Antara)

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) siap menjalankan protokol kesehatan saat kenormalan baru (new normal).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih, mengatakan SKK Migas akan menerapkan 50% pegawai yang bekerja dari kantor. Sementara yang lainnya akan memaksimalkan digitalisasi.

"SKK Migas mengikuti peraturan pemerintah. Jadi besok (8/6) kami akan masuk dengan pembatasan sesuai protokol covid, artinya yang masuk hanya 50%," kata Susana saat dihubungi, Minggu (7/6).

Untuk pegawai yang bekerja di kantor akan mematuhi protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak setiap individu serta menggunakan masker saat bekerja dan SKK Migas tidak menerima tamu agar tetap steril.

Baca juga :Kemenparekraf Susun Langkah Percepatan Pemulihan Pariwisata

"Sementara itu, protokolnya sangat ketat akan diterapkan untuk yang bekerja di kantor, seperti jaga jarak setiap individu, menggunakan masker dan belum bileh terima tamu dulu," ujar Susana.

Selain itu, setiap pekerja telah melakukan rapid test atau pengecekan covid-19 sebelum kembali bekerja di kantor. Hal itu untuk memastikan setiap pekerja tidak tertular virus tersebut.

"Setiap pekerja tentu melakukan rapid test terlebih dulu untuk memastikan mereka sehat, " ucap Susana.

Untuk memastikan kegiatan bekerja maksimal Susana mengungkapkan SKK Migas juga akan memaksimalkan digitalisasi yang nantinya setiap pertemuan akan menggunakan telekonferensi, untuk tandatangan menggunakan e-sign.

Seperti yang diketahui penerapan kenormalan baru akan mulai berlaku besok (8/6). Setiap pekerja akan kembali bekerja dari kantor tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan. Hal itu untuk tetap produktif dan mencegah dari tertularnya virus korona. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya