Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pemprov Bali Beri Stimulus Koperasi Terdampak Covid-19

Ruta Suryana/Arnoldus Dhae
02/6/2020 20:35
Pemprov Bali Beri Stimulus Koperasi Terdampak Covid-19
Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan dana stimulus kepada koperasi se-Bali terdampak Covid-19, Selasa (2/6)(MI/Ruta Suryana)

GUBERNUR Bali, Wayan Koster secara simbolis menyerahkan dana stimulus bantuan tidak terduga (BTT) kepada pelaku usaha koperasi di  tengah kondisi pandemi coovid-19, di Gedung Wiswasabha, Kantor Gubernur, Selasa (2/6).

"Secara khusus untuk koperasi saya minta agar diberikan bantuan stimulus terlebih dahulu, karena program dari Pemerintah Pusat belum ada yang menyentuh koperasi secara menyeluruh. Bali yang pertama memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan koperasi di tengah dampak wabah Covid-19 ini, daerah lain belum ada," ujar Koster.

Oleh karena itu, Koster meminta kepada pelaku koperasi  untuk memanfaatan bantuan stimulus ini secara cermat. Agar benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi koperasi.

Koster menyebutkan ada sebanyak 4 ribu lebih koperasi di Bali akan menikmati bantuan tersebut. Hanya saja belum tentu semuanya akan menerima bantuan itu. Sebab disyaratkan yang boleh menerima bantuan adalah koperasi yang status  operasional masih aktif, eksis dan  terpenting memenuhi syarat yang ditentukan.

"Yang akan menerima semua jenis koperasi, yang terdaftar, by name by address. Nanti diverifikasi dulu apakah masih aktif, ada pengurusnya, kegiatannya jalan, kantornya ada, sesuai alamat. Kalau yang tidak aktif ya jangan. Kalau semuanya memenuhi syarat, itu ada sekitar 4.000 koperasi," sebutnya.

Besaran nilai bantuan yang akan diterima tergantung jenis koperasinya. "Untuk koperasi binaan kabupaten/kota mendapat bantuan Rp10 juta, dan untuk binaan Pemprov sebesar Rp30 juta. Jangan dilihat dari nilainya, mungkin terasa kecil, tapi setidaknya ada untuk meringankan biaya operasional," paparnya.

Di hadapan para penggiat koperasi, Koster juga menyampaikan rencananya untuk mencanangkan ekspor produk-produk lokal Bali, baik produk pertanian maupun kerajinan, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga tidak semata-mata bertumpu pada sektor pariwisata.

"Produk-produk kita utamanya hasil pertanian sangat digemari negara-negara lain seperti manggis yang diminati Tiongkok, begitu pula hasil kerajinan perak, emas dan sebagainya. Saat ini pun sebenarnya masih jalan tapi kendala transportasi udara yang dibatasi, hanya mengandalkan jalur laut membutuhkan waktu yang lama," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Wayan Mardiana dalam laporannya menambahkan sasaran penerima bantuan yang akan diberikan adalah koperasi binaan provinsi dan kabupaten/kota se-Bali. Untuk tahap pertama jumlah koperasi yang telah memenuhi persyaratan sebanyak 758 koperasi, dengan rincian  binaan provinsi sebanyak 93 koperasi dan binaan kabupaten/kota sebanyak 665 koperasi dan sisanya menunggu proses kelengkapan administrasi. (OL/13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya