Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Menkeu: New Normal Harus Seimbangkan Kesehatan dan Ekonomi

Hilda Julaika
02/6/2020 16:39
Menkeu: New Normal Harus Seimbangkan Kesehatan dan Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani membetulkan masker saat menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi.(MI/Pius Erlangga)

PRESIDEN Joko Widodo sudah melontarkan wacana penerapan kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi covid-19. Berbagai respons publik turut mewarnai rencana tersebut.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, berharap new normal berdampak pada aspek kesehatan. Serta, menciptakan interaksi baru secara ekonomi dan sosial.

Baca juga: Sambut New Normal, Jokowi Minta Pengetatan Protokol Kesehatan

“Kita harus menyeimbangkan kebutuhan. Tetap menjaga sisi kesehatan yang tidak boleh dinomorduakan. Namun, juga menciptakan ruang untuk interaksi sosial dan ekonomi,” terang Ani, sapaan akrabnya, dalam diskusi virtual, Selasa (2/6).

Hal ini, lanjut dia, yang tengah dipersiapkan pemerintah. Salah satunya, kebijakan di sektor transportais yang berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan erat kaitannya dengan aktivitas publik

“Saya yakin Kemenhub tantangannya juga luar biasa, karena membawahi policy infrastructure untuk memobilisasi manusia. Maka, pemikiran dan kerja sama dengan semua pihak, termasuk dunia akademisi, sangat penting,” imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Baca juga: Tidak Biasa, Inflasi Mei Saat Ramadan Hanya 0,07%

Sementara itu, Kementerian Keuangan berupaya menurunkan kebijakan fiskal untuk mendukung upaya penanganan dampak pandemi covid-19. Termasuk, dengan memperhatikan langkah negara lain dalam merespons situasi krisis.

“Semua harus dilakukan secara terampil dan cerdas. Tetap berpegang pada rambu mengenai kesehatan. Ini akan dilakukan bersama,” tegasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya