Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

BCA Catatkan Laba Bersih Rp6,6 Triliun pada Triwulan I 2020

Despian Nurhidayat
27/5/2020 16:20
BCA Catatkan Laba Bersih Rp6,6 Triliun pada Triwulan I 2020
Pengunjung mencoba produk perbankan digital yang ada di BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan kinerja perusahaan pada Triwulan-I tahun 2020. Adapun BCA dan entitas anak mampu mencatatkan kinerja yang solid di tengah pandemi dan tantangan ekonomi.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyampaikan, pada triwulan-I 2020, BCA dan entitas anak melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp6,6 triliun. Pihaknya juga mencatat pertumbuhan pendapatan operasional yang tinggi sebesar 17,3% yoy (year on year) menjadi Rp19,6 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit dan kinerja CASA yang solid.

"Laba bersih Rp6,6 triliun atau meningkat 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Posisi keuangan yang kokoh menjadi fondasi kuat bagi kami menghadapi ketidakpastian akibat pandemi covid-19," ungkap Jahja dalam video conference, Rabu (27/5).

Baca juga: BI Perpanjang Jadwal Kegiatan Operasional dan Layanan Publik

Jahja menambahkan, per Maret 2020 portofolio kredit Bank tumbuh 12,3% yoy menjadi Rp612,2 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh kredit korporasi yang meningkat 25,4% yoy menjadi Rp260,4 triliun.

"Sementara itu, kredit komersial dan UKM naik 5,0% yoy menjadi Rp191,2 triliun. Kredit konsumer tumbuh moderat sebesar 3,0% yoy menjadi Rp154,9 triliun sejalan dengan tren pertumbuhan pembelian rumah dan otomotif yang lambat," sambungnya.

Dia menyampaikan, posisi permodalan BCA solid dengan likuiditas yang sehat. Sepanjang triwulan I 2020 pihaknya mencatat pertumbuhan kredit yang positif secara triwulanan terutama didukung segmen korporasi, dibandingkan dengan pertumbuhan qoq (quarter on quarter) yang negatif pada Maret tahun lalu.

"Dalam kondisi saat ini, kami berkomitmen membantu nasabah yang kompeten dalam melalui situasi ekonomi yang tidak menentu akibat dampak pandemi covid-19. Kami hingga saat ini sedang memproses restrukturisasi kredit kepada nasabah tertentu dalam tiap segmen agar mencapai keberhasilan pemulihan," pungkas Jahja. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik