Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEMERINTAH berencana melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Penyesuaian PSBB rencananya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Peta jalan pemulihan ekonomi harus bertahap, tergantung tingkat kesiapan masyarakat dan publik yang menjalankan roda ekonomi," ungkap Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam keterangan resmi, Jumat (22/5).
Menurut Suharso, ada beberapa indikator yang digunakan pemerintah menilai suatu wilayah bisa dilakukan pelonggaran kebijakan PSBB. Antara lain tingkat pertumbuhan virus, kesiapan sistem kesehatan publik, dan kapasitas tes.
Berdasarkan sistem yang dibuat Bappenas menggandeng para ahli epidemiologi dan merujuk ketentuan yang disyaratkan WHO, pelonggaran bisa dilakukan bila tingkat penyebaran virus yang diukur dari angka reproduksi efektif (Rt) virus harus di bawah 1,0.
"Rt di atas 1,0 menunjukkan adanya pertumbuhan kasus covid-19. Sementara Rt kurang dari 1,0 menandakan terjadinya penurunan kasus penyebaran virus korona," sambungnya.
Baca juga: Menuju Normal Baru, Bappenas Rumuskan Protokol Masyarakat
Berdasarkan indikator tersebut, Bappenas menilai DKI, Jawa Barat, dan Jawa Tengah sudah memenuhi kriteria tersebut. Masing-masing wilayah tersebut memiliki tingkat pertumbuhan virus di bawah 1,0.
"Berdasarkan data yang dihimpun Bappenas per tanggal 18 Mei 2020, tingkat reproduksi kasus efektif (Rt) secara nasional masih di atas 1,0. DKI Jakarta, Jabar, dan Jateng sudah menunjukkan tren Rt di bawah 1,0," ujar Suharso.
Namun menurut Suharso, wilayah DKI Jakarta masih harus mempertahankan Rt di bawah 1,0 selama 14 hari ke depan sejak tanggal 18 Mei 2020 sebagai ketentuan yang dipersyaratkan WHO untuk pelonggaran PSBB.
Untuk Jawa Barat, meskipun Rt kurang dari 1,0, namun masih ada catatan karena beberapa wilayah seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan lainnya masih menunjukkan Rt di atas 1,0.
"Secara garis besar DKI dan Jabar bisa bersiap untuk melakukan pelonggaran PSBB, namun harus tetap menerapkan protokol covid-19 secara ketat," pungkasnya.
Perlu diketahui, beberapa wilayah yang masih menunjukkan Rt di atas 1,0 tertinggi ialah Maluku, NTT, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan dan Lampung. (A-2)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini telah mendekati finalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved