Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DI tengah pandemi virus korona yang mengganggu kinerja ekspor nasional, nilai eskpor pertanian justru mencatatkan kenaikan sebesar 12,66 persen (yoy) dengan nilai transaksi sebesar US$ 0,28 miliar. Berdasarkan sektor yang ada, hanya ekspor pertanian saja yang mengalami kenaikan secara tahunan.
"Kenaikan di sektor pertanian membuat total ekspor Indonesia secara kumulatif mencapai US$ 53,95 miliar atau naik sebesar 0,44% (yoy)," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, pada Jumat (15/5).
Menurut Suhariyanto, sepanjang bulan Januari-April 2020 lalu, ekspor hasil pertanian meningkat sebesar 15,15%. Ia menilai capaian ini lebih baik dari capaian jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Adapun negara tujuan ekspor nonmigas pada April 2020 lalu di antaranya negara Tiongkok sebesar US$ 2,21 milia, Amerika Serikat sebesar US$ 1,29 miliar, dan Jepang sebesar US$ 1,04 miliar. Ketiganya terakumulasi memberi kontrobusi sebesar 39,24%.
"Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$ 1,04 miliar," tutur Kepala BPS..
"Dengan memperhatikan pandemi Covid-19, performa ekspor ini masih lebih bagus dari ekspektasi. Ini tentunya sebuah signal positif dan mudah-mudahan ke depan performa ini bisa ditingkatkan lebih jauh," jelas Suhariyanto saat telekonferensi, Jumat (15/5).
Di sisi lain, kenaikan juga terjadi pada upah buruh tani pada awal tahun ini. BPS mencatat, kenaikan upah buruh mencapai 0,12% dari Rp 55.254 pada Maret 2020 menjadi Rp 55.318 per hari pada April 2020.
Menurut Suhariyanto, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh inflasi di pedesaan pada April 2020 yakni sebesar 0,11 persen, sehingga upah rill cenderung stabil. "Upah buruh tani April bisa dibilang dalam keadaan stabil," katanya.
Suhariyanto menambahkan bahwa ekspor pertanian yang menjadi catatan diantaranya meliputi produk perkebunan dan pangan seperti sayuran dan buah-buahan. Namun demikian, ada juga kenaikan pada sektor lain seperti kimia dan perlengkapan elektrik.
Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, saat dihubungi mengatakan, ekspor pertanian yang masih dilakukan, utamanya komoditas selain 11 bahan pokok yang masih dibutuhkan pasar domestik.
"Ekspor ini tidak akan mengganggu ketersediaan pangan dan 11 kebutuhan pokok dalam negeri. Ekspor masih didominasi hasil perkebunan dan hortikuktura. Pemerintah terus jaga pangan pokok aman dan stok nasional cukup," tegas Kuntoro.
Menurut Kuntoro, Mentan Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu bahkan melakukan ekspor serentak dari sembilan pintu pengeluaran ekspor di Indonesia secara virtual, untuk setidaknya 166 jenis komoditas ke 43 negara di dunia.
Kinerja ekspor yang masih baik ini, memberi harapan positif ditengah pandemi Covid-19. "Elektronik sertifikat karantina pertanian secara baik masih dapat masuk ke pelabuhan Belanda, meski pandemi masih berlangsung. Ini artinya permintaan pasar Eropa masih tinggi untuk produk kita," kata Kuntoro. (OL-09)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved