Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum berencana melakukan revisi terhadap rencana produksi batu bara perseroan meskipun saat ini dunia dilanda covid-19 yang menyebabkan banyak aktivitas bisnis terhenti.
Adaro masih cukup yakin bahwa target produksi 54 juta hingga 58 juta ton batu bara masih dapat dilakukan mengingat masih baiknya realisasi penjualan pada triwulan I 2020.
CEO Adaro Energy Garibaldy Boy Thohir mengatakan bahwa pihaknya baru akan melihat dampak dari pandemi covid-19 pada dua triwulan mendatang.
"Hampir 90% penjualan kita itu ke pembangkit listrik. Kita tahu bahwa listrik biar bagaimanapun tetap dibutuhkan. Jadi kita masih sesuai dengan bujet walaupun situasinya cukup menantang," kata Boy Thohir saat silaturahmi virtual di Jakarta, Selasa (12/5).
Selain itu dia memandang bahwa penjualan batu bara ke luar negeri juga tidak didominasi ke negara-negara yang menerapkan lockdown. Sehingga dari sisi permintaan relatif stabil. Saat ini penjualan batu bara Adaro ke China mencapai 12% dan India 15%.
Meski mengalami penurunan dari sisi harga jual, Boy mengaku bahwa pihaknya bisa mensiasati hal itu dengan memanfaatkan penurunan harga bahan bakar minyak. Sehingga dari sisi pengeluaran mendapatkan penghematan dari biaya bahan bakar sekitar 30%.
Terkait dengan akan habisnya kontrak pertambangan yang dikelola Adaro pada 2022,Boy mengatakan pihaknya akan segera mengajukan permohonan perpanjangan tahun depan. Hal ini sesuai dengan perjanjian yang tertera dalam Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara (PKP2B) bahwa perpanjangan kontrak bisa diajukan dua tahun sebelum masa kontrak berakhir.
"Kami mempunyai hak mengajukan perpanjangan. Jadi RUU-nya mau diubah atau enggak, kami masih punya hak memperpanjang. Tahun depan kami ingin mengajukan perpanjangan ke pemerintah," tandasnya. (E-1)
Energi terbarukan yang mengandalkan air, angin, dan matahari masih terbatas dan belum mencukupi.
Hasil Tambang Terbesar di Indonesia : minyak bumi, batu bara, timah, dan emas.
Pemprov DKI juga mempersilakan warga yang masih terganggu pencemaran udara akibat aktivitas batu bara di Pelabuhan Marunda, untuk segera melapor.
Apalagi, banyak warga di Rusun Marunda yang kurang mengetahui sejauh mana dampak negatif abu batu bara terhadap kesehatan mereka.
Puskesmas siap untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk skrining kesehatan kepada masyarakat itu ada sesuai tahap perkembangan umur
Saat ini langkah yang sudah dilakukan KCN antara lain memfungsikan pier 1 kade selatan hanya digunakan untuk kegiatan bongkar muat nonbatu bara dan pasir.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved