Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum berencana melakukan revisi terhadap rencana produksi batu bara perseroan meskipun saat ini dunia dilanda covid-19 yang menyebabkan banyak aktivitas bisnis terhenti.
Adaro masih cukup yakin bahwa target produksi 54 juta hingga 58 juta ton batu bara masih dapat dilakukan mengingat masih baiknya realisasi penjualan pada triwulan I 2020.
CEO Adaro Energy Garibaldy Boy Thohir mengatakan bahwa pihaknya baru akan melihat dampak dari pandemi covid-19 pada dua triwulan mendatang.
"Hampir 90% penjualan kita itu ke pembangkit listrik. Kita tahu bahwa listrik biar bagaimanapun tetap dibutuhkan. Jadi kita masih sesuai dengan bujet walaupun situasinya cukup menantang," kata Boy Thohir saat silaturahmi virtual di Jakarta, Selasa (12/5).
Selain itu dia memandang bahwa penjualan batu bara ke luar negeri juga tidak didominasi ke negara-negara yang menerapkan lockdown. Sehingga dari sisi permintaan relatif stabil. Saat ini penjualan batu bara Adaro ke China mencapai 12% dan India 15%.
Meski mengalami penurunan dari sisi harga jual, Boy mengaku bahwa pihaknya bisa mensiasati hal itu dengan memanfaatkan penurunan harga bahan bakar minyak. Sehingga dari sisi pengeluaran mendapatkan penghematan dari biaya bahan bakar sekitar 30%.
Terkait dengan akan habisnya kontrak pertambangan yang dikelola Adaro pada 2022,Boy mengatakan pihaknya akan segera mengajukan permohonan perpanjangan tahun depan. Hal ini sesuai dengan perjanjian yang tertera dalam Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara (PKP2B) bahwa perpanjangan kontrak bisa diajukan dua tahun sebelum masa kontrak berakhir.
"Kami mempunyai hak mengajukan perpanjangan. Jadi RUU-nya mau diubah atau enggak, kami masih punya hak memperpanjang. Tahun depan kami ingin mengajukan perpanjangan ke pemerintah," tandasnya. (E-1)
Kementerian ESDM mencatat produksi batu bara dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 357,6 juta ton. Angka tersebut setara 48,34% dari target 2025 sebesar 739,7 juta ton.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved