Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada awal perdagangan pekan depan karena dipengaruhi berbagai sentimen positif.
Optimisme itu datang dari pelonggaran lockdown di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS). Serta, harapan meredanya ketegangan perang dagang antara Tiongkok dan AS, yang turut menjadi sentimen positif pasar.
"IHSG diperkirakan konsolidasi menguat dengan support di level 4523 sampai 4463 dan resistance di level 4726 sampai 4747," ungkap Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, Minggu (10/5).
Kebijakan pelonggaran lockdown salah satunya diambil pemerintah California, yang berencana mengizinkan pusat bisnis kembali dibuka.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Saham Perbankan Berkontribusi
Pekan depan, pemerintah New York berencana mengurangi pembatasan pada produsen, konstruksi dan pengecer. Negara bagian lainnya termasuk Georgia, bahkan telah mengizinkan beberapa bisnis non-essential untuk beroperasi.
"Presiden Donald Trump mengakui akan ada lebih banyak kematian akibat covid-19. Tetapi, Trump berpendapat bila tidak membuka kembali bisnis juga akan membuat orang kehilangan nyawa. Dengan cara lain seperti overdosis dan bunuh diri," sambung Hans.
Pelonggaran lockdown membuat investor berspekulasi bahwa ekonomi akan kembali normal dalam waktu dekat. Harga saham telah naik secara agresif dari posisi terendah pada Maret. Pasar modal terbentuk kurva pemulihan berbentuk V, namun sulit terjadi pada sektor riil.
Kekhawatiran pelaku pasar pada akhir Mei ialah lebih banyak negara bagian melakukan pelonggaran lockdown. Akan tetapi, permintaan tidak kembali seperti harapan pasar. Selain itu, pasar juga kawatir pembukaan lockdown yang terlalu cepat akan meningkatkan kasus covid-19. Pada akhirnya, ekonomi akan kembali terancam.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bisa Picu Krisis Ekonomi Global
"Dari pasar Asia juga sentimen positif didukung data bea cukai Tiongkok yang menunjukkan ekspor berhasil naik 3,5% dari tahun lalu. Namun, impor mengalami penurunan 14,2% pada periode yang sama," pungkasnya.
Hasil survei ekonom memperkirakan ekspor Tiongkok pada April mungkin turun 15,7% dari tahun sebelumnya. Kemudian, impor diperkirakan turun 11,2% dari tahun lalu.
Data ini menunjukan ekspor barang jauh lebih baik dari harapan. Namun diperkirakan kenaikan ekspor bersifat sementara, dan akan turun dalam beberapa bulan mendatang.
"Prospek ekspor dipengaruhi permintaan eksternal yang diperkirakan turun, akibat mitra dagang utama Tiongkok jatuh ke dalam resesi dalam. Itu karena efek lockdown dan pembatasan sosial," papar Hans.
Dari dalam negeri, sentimen negatif masih berkaitan dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2020 sebesar 2,97% (yoy).(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved