Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERTUMBUHAN ekonomi (PE) Indonesia pada kuartal I turun tajam menjadi 2,97%. Angka ini menunjukkan perlambatan bila dibandingkan PE pada kuartal I 2019 lalu yang tumbuh 5,07%.
Perlambatan ini sebagai akibat dari tekanan ekonomi selama pandemi covid-19. Pemerintah pun diminta untuk mempercepat penyaluran bantuan stimulus fiskal.
Menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah perlambatan ekonomi ini sudah diperkirakan sebelumnya. Hal ini disebabkan semua faktor pembentuk pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi yang sangat besar. Terutama konsumsi masyarakat yang mengalami penurunan taja, di tengah pandemi covid-19 ini.
“Perlambatan itu sudah pasti. Yang bisa dilakukan adalah menahan agar penurunan atau minus nya tidak terlalu dalam,” ujar Piter kepada Media Indonesia, Kamis (7/5).
Lebih lanjut pengamat ekonomi senior ini menjelaskan, konsumsi masyarakat turun ditunjukkan oleh indeks penjualan riil pada Januari-Maret yang turun secara berturut-turut. Bahkan pada bulan Maret diprediksikan turun hingga 5%. Sehingga konsumsi anjlok menjadi sekitar 2,6% dari angka indeks penjualan rill biasanya sekitar 5%.
“Padahal konsumsi menyumbang sekitar 56% dari pertumbuhan ekonomi. Jadi wajar kalau pertumbuhan ekonomi kita terkoreksi begitu dalam. Karena konsumsi juga turun sangat dalam. Apalagi ekspor juga turun, belanja pemerintah turun,” urainya.
Baca juga: Koordinasi Lemah Picu Sengkarut Bansos Pemprov DKI - Pusat
Melihat tekanan ekonomi yang berdampak pada hampir semua sektor, Piter meminta pemerintah untuk bergerak cepat dalam merealisasikan bantuan stimulus fiskal. Penyaluran stimulus ini memang bukan mendorong pertumbuhan ekonomi. Tetapi setidkanya menahan agar ekonomi Indonesia tak semakin jatuh.
“Yang bisa dilakukan pemerintah adalah mempercepat penyaluran bantuan stimulus fiskal. Tapi bukan untuk mendorong agar kembali tumbuh, tapi untuk menahan agar tidak terlalu dalam jatuhnya pertumbuhan ekonomi kita” sarannya pada pemerintah Indonesia.
Sementara itu, CORE memprediksi pada triwulan II tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami perlambatan yang lebih dalam. Ia menyampaikan prediksinya pada Media Indonesia, pertumbuhan ekonomi triwulan II akan di kisaran minus 1,9% sampai minus 7,5%.
“Pada triwulan II, CORE memperkirakan PE di kisaran minus 1,9% sampai dengan minus 7,5%. Dengan melihat pertumbuhan ekonomi triwulan 1 yang hanya 2,97%, saya kira pertumbuhan ekonomi triwulan II kira-kira di kisaran minus 5% sampai minus 6%,” tandasnya. (A-2)
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
Amalia juga menggarisbawahi pada Triwulan I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas.
PERTUMBUHAN konsumsi pemerintah pada triwulan I 2025 tercatat tumbuh -1,38% secara tahunan (year on year/yoy) dan memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,88%.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Pasien positif korona ini adalah bagian dari rombongan umrah berjumlah 24 orang. Saat ini pengawasan terhadap 23 orang lainnya sedang dilakukan sampai 19 Maret atau masa inkubasi virus berakhir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved