Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Jangan Sampai Sektor Keuangan Kolaps

Hilda Julaika
06/5/2020 15:30
Jangan Sampai Sektor Keuangan Kolaps
Investor melewati monitor berisi informasi perdagangan bursa saham(Antara/Reno Esnir)

Kepala Departemen Pengawasan Bank 3 Otoritas Jasa keuangan (OJK) Anung Herlianto mewanti-wanti agar sektor keuangan tetap dijaga. Terutama dalam menghadapi tekanan dari dampak covid-19. 

Menurutnya, jangan sampai sektor keuangan kolaps. Sebab dampaknya dikhawatirkan akan merembet pada semua sektor ekonomi.

“Hal yang harus kita jaga dan paling akhir kita jaga adalah sektor keuangan. Sektor ini jangan sampai kolaps di depan. Kalau sampai kolaps di depan maka efek rembetannya akan ke semuanya,” ujar Anung dalam seminar mengenai Andil BUMD dalam Mendukung Pemerintah Daerah Menangani Covid-19 dan Penyelamatan Perekonomian secara virtual, Rabu (6/5).

Lebih lanjut pihkanya menjelaskan, sektor keuangan harus memiliki fondasi yang kuat. Terutama di kondisi ekonomi tertekan seperti saat ini. Anung menggambarkan jika sektor riil yang sedikit menurun maka sektor keuangan akan bisa membantu. Tentunya jika sektor keuangan dalam keadaan sehat akan membantu dengan berbagai caranya, menurutnya.

“Kalau sektor riil yang sedikit menurun dan tegang  tapi sektor keuangan sehat, kami bisa support dengan berbagai cara. Makanya beberapa kebijakan relaksasi macam restrukturasi yang kita keluarkan itu juga diharapkan dapat menurunkan tensi penurunan lebih lanjut,” urainya.

Terutama saat ini, semua negara mengalami produk domestik bruto (PDB) nasional, bahkan banyak yang minus. Indonesia masih diperkirakan tumbuh positif. Pada triwulan 1 2020 ini, Indonesia hanya tumbuh 2,97%. 

“Momentum ini harus tetap dijaga dan kita buktikan. Apalagi kondisi krisis ekonomi mengancam karena semua negara sedang merah dan mengatakan resesi. Tetapi diperkirakan indikator risiko kredit (di Indonesia) saat ini sampai Desember belum sampai di tataran krisis finansial sehingga kita masih harus optimis tidak mengalami krisis,” pungkasnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya