Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Harga Pangan Masih Tinggi, Presiden Tegur Mendag

Andhika Prasetyo
21/4/2020 13:38
Harga Pangan Masih Tinggi, Presiden Tegur Mendag
Seorang pedagang menata cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.(Antara/Indrianto Eko)

HARGA bahan pangan pokok di sejumlah daerah terpantau masih tinggi. Presiden Joko Widodo pun mempertanyakan upaya Kementerian Perdagangan, yang bertanggung jawab terhadap harga komoditas pangan.

"Ini yang masih naik beras, mulai naik sedikit. Harga gula tidak bergerak turun sama sekali, justru malah naik Rp19 ribu per kilogram,” cetus Jokowi, sapaan akrabnya, saat memimpin rapat terbatas, Selasa (21/4).

Baca juga: Kapolri Instruksikan Cegah Permainan Harga Pangan Saat Pandemi

“Bawang bombay dan bawang putih juga belum turun. Saya tidak tahu apakah Kementerian Perdagangan sudah melihat di lapangan bahwa ini belum bergerak turun," imbuhnya.

Kepala Negara menyebut harga gabah kering panen di tingkat petani sudah turun 5%, namun harga beras di pasar malah naik sampai 0,4%.

"Ini ada apa? Tolong di lapangan dicek betul. Ini pasti ada masalah. Kalau harga gabah kering turun, mestinya harga beras juga ikut turun," pungkas Jokowi.

Baca juga: Presiden Jamin Ketersediaan Pangan

Jika kondisi seperti ini terus berlangsung, petani dan konsumen akan sangat dirugikan. Terlebih, Ramadan akan segera tiba dan permintaan komoditas pangan dipastikan melonjak.

Selain beras, Presiden menyoroti harga produk pangan yang masih tinggi hinga pekan kedua April, yaitu daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih dan gula pasir.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya