Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Di Tengah Covid 19, Petani Lembang Ekspansi Melalui Online

Mediaindonesia.com
21/4/2020 10:01
Di Tengah Covid 19, Petani Lembang Ekspansi Melalui Online
Sejumlah petani yang tergabung dalam Lembang Agribusiness Incubation Center memasarkan produk pertanian dengan memanfaatkan IT.(Istimewa/Kementan)

DI tengah pandemi Covid-19 tak membuat aktivitas sektor berhenti. Ekspansi usaha yang memasarkan produk sayuran dari petani dengan memanfaatkan teknologi informasi menjadi salah satu solusi untuk dapat tetap bertahan. 

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu mengatakan aktivitas pertanian tetap berjalan. “Sektor pertanian harus jalan terus, karena kebutuhan pangan 267 juta penduduk Indonesia ada di tangan sektor pertanian”, ujar SYL .

Pernyataan Mentan kembali ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi, bahwa saat pandemi Covid-19 ini adalah momentum dan peluang untuk memperlihatkan jika sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang bisa bertahan saat ini. 

“Ayo kita berjuang bersama tetap sediakan pangan sehat, bergizi, dan mudah dijangkau oleh masyarakat kita. Saat semua orang harus berada di dalam rumah, kita tangkap peluang distribusi produk pertanian secara online karena itu solusinya,” tegas Dedi melalui keterangan persnya, Senin (20/4).

Seperti halnya yang dilakukan para petani di Lembang, Bandung, meski dampak dari Covid-19 membuat distribusi produk pertanian sedikit terhambat ditambah imbauan pemerintah agar masyarakat melakukan aktivitas di rumah membuat banyak masyarakat kesulitan untuk mendapatkan sayuran, namun tidak menyurutkan semangat petani untuk menjual hasil pertaniannya. 

Sejumlah petani yang tergabung dalam Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC) memasarkan produk pertanian dengan memanfaatkan teknologi informasi. 

LAIC sebagai pengelola Packing House yang didirikan sejak Januari 2019 kerja sama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan Taiwan Technical Mission memasarkan produk petani alumni pelatihan langsung ke pasar modern sehingga dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani,

Sejak berdiri, omzet yang didapat LAIC mencapai 40 juta melalui kerjasama yang telah dilakukan ke 25 outlet pasar modern di Kota Bandung, Subang, dan Karawang.  

Direktur LAIC yang juga merupakan Widyaisawara dari BBPP Lembang, Kementan, Dewi Padmisari, mengatakan dalam seminggu kami sudah memasarkan sayuran segar, paket sayuran, dan sembako. 

"Dengan memanfaatkan teknologi informasi kami membuka pesanan dari pembeli melalui aplikasi Whatsapp mulai pukul 07.00-17.00 dan langsung kami antar pesanannya ke pembeli dengan free ongkos kirim. Produk-produk tersebut yang kami kumpulkan dari petani alumni pelatihan binaan kami," Dewi.

"Tak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat, dengan adanya LAIC, dapat menjadi ajang edukasi serta membantu segi permodalan dan penjualan bagi para petani," tambahnya. 

Salah seorang konsumen, Dwi Utami yang berprofesi sebagai guru pun merasa kan kemudahan dengan adanya sarana pesan online.

"Kami tak harus khawatir akan resiko terpapar Covid-19 bila harus ke fasitas umum. Dengan pesan online, barang pesanan diantar sampai ke rumah atau kantor. Kualitasnya pun sayuran sekelas dengan supermarket, segar-segar dan bagus. Dan yang terpenting, secara tidak langsung kami dapat membantu petani yang tela menjadi pahlawan dengan tetap menyediakan bahan pangan bagi masyarakat,“ ujar Dwi.  (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya