Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kementan Jalin Kerja Sama dengan Organisasi Peternak Rakyat

Mediaindonesia.com
20/4/2020 17:38
Kementan Jalin Kerja Sama dengan Organisasi Peternak Rakyat
Penandatangan kerjasama Kementan dengan PT. Universal Agri Bisnisindo, GOPAN, dan PINSAR dalam pembelian ayam potong.(Istimewa/Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan kerja sama dengan PT. Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong.

Kerja sama tersebut dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam membantu peternak mandiri supaya bisa menyerap ayam ras pedaging (livebird) serta upaya peningkatan pemasaran hasil peternakan.

Sebagaimana diketahui bahwa harga ayam hidup di peternak sedang menurun hingga ke angka Rp 4000 per kilogram. Hal itu dikarenakan karena berkurangnya minat warga akibat pandemi Covid-19. Sementara itu, panen ayam sedang mengalami kenaikan berlimpah. Dengan stok yang berllmpah telah menyebabkan harga ayam cenderung menurun.

"Sesuai arahan dari Bapak Menteri Pertanian bahwa setiap hasil rapat agar tidak hanya di atas kertas saja, tetapi harus langsung dieksekusi," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, I Ketut Diarmita, saat penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin (20/4).

Sebagai informasi, harga rata-rata daging ayam di tingkat konsumen saat ini terus berubah. Di Banten misalnya, harga ayam mencapai Rp 33,955 per kilogram. Sedangkan di Jawa Barat Rp 30.140 per kilogram, Jawa Tengah Rp 28, 445 per kilogram, Daerah Istimewa Yogyakarta Rp 28. 650 per kilogram, dan Jawa Timur Rp 26,510 per kilogram.

"Artinya harga di konsumen tidak turun sebesar harga di peternak. Dan ini masih normal," kata Diarmita.

Dalam kesempatan tersebut, Diarmita juga mengapresiasi kepada seluruh integrator yang telah berkomitmen melaksanakan apa yang sudah menjadi kesepakatan dengan Ditjen PHK dalam membantu para peternak mandiri.

Tercatat, telah terkumpul 23 perusahaan yang akan membantu penyerapan livebird. Dari jumlah tersebut, 15 perusahaan telah berkomitmen akan menyerap livebird yang khusus ada di pulau Jawa. Jumlah kesanggupan pembelian livebird ada 4 juta ekor kurang lebih. Sebanyak delapan perusahaan akan segera menyusul.

"Ditengah pancemi Covid-19 kami terus berupaya mengambil langkah inovatif demi menjaga peternak mandiri dan juga memastikan pendistribusian daging ayam aman hingga ke tangan masyarakat," tutur Diarmita.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono, menyampaikan kepada seluruh jajaran Kementan agar tidak mundur dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, Kementan juga harus memastikan stabilisasi harga bahan pangan dalam waktu yang cepat. Menurut Momon, masyarakat tidak boleh disulitkan dengan harga pangan yang melonjak.

"Caranya kita harus menjaga kerjasama dengan stakeholder lain dan terus meningkatkan komunikasi. Kalau melihat data dari 11 komoditas utama yang ada, Insya Allah semua aman sampai Agustus mendatang. Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan ini bisa diatasi bersama selama kita bekerja keras," tutupnya. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya