Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Karantina Pertanian mencatat terjadinya peningkatan signifikan ekspor produk hortikultura berupa kentang . Khususnya ke pasar Singapura dan Malaysia di masa darurat Covid-19.
Peningkatan ekspor kentang tersebut, ungkap Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), dilihat dari data lalu lintas produk
pertanian di unit kerja Belawan.
"Tercatat periode Januari sampai dengan April 2020 sudah ada 11 kali ekspor kentang dari Belawan ke Malaysia dan 1 kali ke Singapura dengan total mencapai 80,5 ton," terangnya, Kamis (9/4).
Sementara, lanjut dia, pada periode yang sama di tahun 2019 tercatat hanya ada 7 kali frekuensi ekspor dengan tujuan Singapura dan Malaysia 48,5 ton, atau melonjak hampir dua kali lipat.
Kentang, dengan nama Latin "Solanum tuberosum L" jenis Granola ini adalah produk pertanian dari sub sektor hortikultura yang banyak dibudidayakan di wilayah Sumatra Utara.
Awal April merupakan masa panen sehingga produksinya berlimpah dan dipasok untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan juga ekspor.
Lebih jauh dikatakannya, di tengah penanganan pandemi Covid-19, layanan karantina hewan, ikan dan tumbuhan menjadi salah satu layanan publik yang terus berjalan.
Namun pejabat karantina pertanian yang bertugas di lapangan dibatasi sesuai dengan kondisi lalu lintas di unit kerja masing-masing.
Mereka juga menggunakan APD yang memadai serta hal-hal yang telah diatur dalam Protokol Kewaspadaan Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi Layanan Publik Karantina Pertanian yang selalu dipantau pimpinan unit kerja.
"Kita kawal kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan, apalagi untuk bahan pangan," ujarnya.
Juga tidak kalah penting, kata dia, memastikan ekspor produk pertanian tetap terjamin akseptabilitasnya di negara-negara mitra dagang untuk menambah devisa negara. (OL-13)
Baca Juga: PSBB: Pemudik ke Cianjur Tanpa Masker Disuruh Balik
Baca Juga: Lagi. Kapolri Keluarkan Telegram Blokade Jalan Dilarang
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved