Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUM Bulog mengajukan permintaan impor gula konsumsi sebesar 200 ribu ton kepada pemerintah.Gula impor dibutuhkan untuk kegiatan operasi pasar demi menurunkan harga komoditas tersebut di pasar.
Sebagaimana diketahui, di beberapa daerah, harga gula sudah menyentuh Rp14 ribu per kilogram, melewati harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah yakni Rp12.500 per kilogram.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh melihat stok yang ada saat ini sudah sangat minim, sementara permintaan masyarakat tetap tinggi. Kondisi itu pun membuat harga melonjak.
Jika terus dibiarkan, ia khawatir harga gula akan terus merangkak naik hingga lebaran dan menjadi masalah bagi pemerintah.
"Karena panen tebu baru ada setelah lebaran. Jadi kami mengusulkan untuk mendapat penugasan importasi gula konsumsi 200 ribu ton," ujar Tri kepada Media Indonesia, Rabu (19/2).
Jumlah sebanyak itu, lanjut dia, akan digunakan sepenuhnya untuk membanjiri pasar pada periode sebelum Ramadan hingga usai lebaran. Bulog tidak akan menjadikan gula konsumsi impor sebagai stok perusahaan.
"Ini sepenuhnya untuk stabilisasi harga. Bukan untuk stok-stok," tuturnya.
Tri berharap, pemerintah bisa segera membahas usulan tersebut di dalam rapat koordinasi terbatas dan memberikan penugasan dalam waktu kurang dari satu bulan.
"Mestinya dalam sebulan sudah harus masuk. Yang jadi persoalan nanti kalau menjelang lebaran belum ada. Makanya harus segera diputuskan," tandasnya.
Menanggapi usulan itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah akan segera menindaklanjuti dengan menggelar rapat koordinasi terbatas.
"Impor gula harus berdasarkan rakortas, tidak serta merta kita main keluarkan. Harus ada koordinasi dengan kementerian lain supaya tepat sasaran," ucap Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2).
Agus menyebut pemerintah akan terlebih dulu menghitung secara tepat berapa kebutuhan yang diperlukan selama periode Ramadan dan lebaran.
"Kita koordinasikan dulu. Kalau kita masukin tanpa terkendali nanti juga jadi masalah. Jangan sampai merusak petani kita. Harga jangan terlalu murah, terlalu mahal ya apa lagi," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, untuk bisa mengimpor gula, perusahaan, termasuk Bulog, harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Perindustrian dan izin dari Kementerian Perdagangan. (Pra/OL-09)
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Benarkah hukum masih dijadikan alat pemukul dan sarana penindas? Betulkah ada yang meng-order Kejagung untuk menerungku Tom?
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Niar Umar menyayangkan masih adanya produk susu anak dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) menggunakan gula tambahan.
Disarankan mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
Dalam upaya menurunkan berat badan, pilihan makanan tidak selalu menjadi fokus utama. Minuman yang dikonsumsi juga dapat berperan penting.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebut 96% orang Indonesia sering mengomsumsi produk manis karena rasanya enak; 91% mudah didapat;dan 79,3% beralasan murah.
Kebiasaan ibu dalam mengonsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak, terutama dalam hal preferensi terhadap baik makanan maupun minuman manis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved