Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga menilai rencana pemerintah untuk menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat realistis, karena bantuan tersebut merupakan subsidi dari pemerintah.
Penurunan suku bunga diharapkan akan menguatkan ekspansi dan memicu semakin banyak masyarakat melakukan investasi pada usaha mikro, menengah, dan kecil (UMKM).
Demikian diungkapkan Eriko seusai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama BRI Sunarso beserta jajarannya di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11).
Eriko berasumsi jika rata-rata usaha memiliki keuntungan di atas 110%, dengan KUR yang hanya 6%, marginnya akan besar.
“Kalau marginnya besar dengan lebih dari 100%, dalam dunia bisnis itu sudah besar. Jadi, kami meyakini bahwa ini akan membuat ekonomi Indonesia akan survive pertumbuhannya, walaupun berdasarkan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya 5%-5,3%, kalau 5,5% agak berat dengan situasi sekarang,” terang Eriko.
Sebagai informasi, suku bunga KUR sempat menyentuh angka 22% per tahun sebelum akhirnya turun menjadi 7% per tahun. Pada bulan ini, pemerintah kembali akan menurunkan suku bunga menjadi 6% per tahun yang akan mulai berlaku mulai 1 Januari 2020 mendatang.
“Sebernarnya yang membuat kita bertahan pada krisis ekonomi 1998, maupun sekarang 2018-2019, bahkan 2020 diperkirakan terjadi resesi, yang bisa bertahan itu hanya sektor UMKM. Penurunan suku bunga akan tentu menyentuh dan memacu ekonomi masyarakat, membantu perekonomian kita,” imbuh Legislator dapil DKI Jakarta III ini.
Eriko menyakini penyaluran KUR yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) tidak akan mengalami kesulitan, mengingat target anggaran per November 2019 sudah mencapai Rp 83,3 triliun, dengan target nilai penyaluran pada tahun mendatang mencapai 120 triliun rupiah.
“Kami menyakini penyaluran (KUR) tidak akan mengalami kesulitan karena memang distribusi, maupun agen dan link dari BRI ini juga sangat mumpuni dan sangat mapan. Tapi bukan hanya itu, penting sekali untuk menjaga secure system dari BRI itu sendiri, ini yang mau kita evaluasi,” pungkasnya. (OL-09)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Ketua Banggar DPR RI menekankan pembangunan IKN tetap dilanjutkan meski anggarannya memiliki perubahan dari waktu ke waktu.
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Terungkap bahwa sindikat telah menjual sedikitnya 24 bayi, bahkan beberapa di antaranya sejak masih dalam kandungan, ke luar negeri dengan harga antara Rp11 juta-Rp16 Juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved