Indonesia Berupaya Terobos Pasar Amerika Latin

Andhika Prasetyo
12/11/2019 13:25
Indonesia Berupaya Terobos Pasar Amerika Latin
Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini (kanan)(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

INDONESIA berupaya keras menerobos pasar-pasar nontradisional terutama di kawasan Amerika Latin, demi meningkatkan kinerja perdagangan di masa mendatang.

Terbaru, Delegasi Tanah Air dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada 8-13 November, melakukan lawatan singkat ke Brasil, Kolombia dan Meksiko. Sebagaimana diketahui, di kawasan Amerika Latin, Indonesia baru menjalin kerja sama perdagangan dengan Cile.

Masih ada banyak negara yang memiliki visi dan misi sama dalam menjalankan perdagangan dan berpotensi membuka diri untuk menjalin kesepakatan dagang.

"Kami akan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama perdagangan dengan negara Amerika Latin lainnya seperti Meksiko, Kolombia dan Mercosur," ujar Direktur Perundingan Bilateral Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Ni Made Ayu Marthini melalui keterangan resmi, Selasa (12/11).

Dalam kunjungan ke Brasil, Brasilia, Delegasi Indonesia melakukan pertemuan dengan Mercosur, blok dagang yang berisi lima negara Amerika Latin yakni Brasil, Argentina, Paraguay dan Uruguay.

“Pertemuan berlangsung produktif dan penuh keterbukaan. Kedua pihak melakukan pendalaman terkait kebijakan perdagangan masing-masing dan perjanjian dagang yang dimiliki kedua pihak. Kami bertukar pikiran mengenai potensi masing-masing yang dapat dikerjasamakan," jelas Made.

Setelah bertemu Mercosur, Delegasi RI beranjak ke Kolombia.

Baca juga: Mendag Jajaki Pasar Amerika Latin

September lalu, Indonesia menerima permintaan usulan pembentukan kerja sama perdagangan bilateral dengan Kolombia melalui Partial Scope Agreement. Maka dari itu, lawatan kali ini juga dimanfaatkan untuk membahas dan menindaklanjuti hal tersebut.

Sebelumnya, tim negosiator perdagangan kedua belah pihak telah melakukan diskusi awal melalui konferensi video dan sepakat membentuk kelompok studi kelayakan bersama sebagai landasan kerangka kerja sama.

Sebelum bertolak kembali ke Tanah Air, tim Kemendag melakukan kunjungan singkat ke Meksiko untuk bertemu dengan Pejabat Kementerian Ekonomi setempat.

Pertemuan  akan membahas penjajakan pendalaman kerja sama ekonomi dan reaktivasi kelompok kerja sama perdagangan dan investasi.

Berdasarkan data Kemendag, pada 2018, nilai ekspor Indonesia ke Mercosur tercatat US$4,7 miliar diikuti nilai impor sebesar US$3,3 miliar. Dengan angka-angka itu, Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan US$1,8 miliar.

Dengan Kolombia, Indonesia juga mengantongi surplus namun tidak cukup besar yakni US$123 juta.

Tercatat, ekspor ke Kolombia sebesar US$141,1 juta, sementara nilai impor yang dibukukan hanya US$18 juta. Surplus juga diraih Indonesia atas Meksiko, sebesar US$618 juta. Nilai ekspor Indonesia ke Meksiko pada 2018 tercatat US$905,3 juta. Aapun, nilai impor hanya US$287,3 juta.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya