Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kemenhub Minta Garuda-Sriwijaya Cari Solusi

Andhika prasetyo
07/11/2019 17:35
Kemenhub Minta Garuda-Sriwijaya Cari Solusi
Budi Karya Sumadi(Antara)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memanggil dua maskapai yang sedang berseteru yakni Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.

Dia ingin kedua belah pihak berdiskusi dan mencari solusi tanpa harus pecah kongsi.

"Saya akan panggil mereka hari ini. Kita cari solusi," ujar Budi Karya di Jakarta, Kamis (7/11).

 

Baca juga: BPS Apresiasi Program 100 Hari Mentan Seragamkan Data Pangan

 

 

Sebelumnya, melalui keterangan tertulis, Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto menyebut Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari Garuda Indonesia Group.

"Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua belah pihak, dengan menyesal kami menginformasikan bahwa kini Sriwijaya harus melanjutkan bisnis sendiri," ujar Iwan dalam keterangannya.

Dengan begitu, lanjutnya, Sriwijaya tidak akan lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group.

Sekalipun ada hubungan yang terjalin antara kedua belah pihak, itu hanya akan bersifat business to business.

Perselisihan antara Garuda dan Sriwijaya yang terjadi saat ini sedianya bukan kali pertama. Sebelumnya, pada September lalu, Garuda Indonesia Group memutuskan untuk mencabut logo perseroan dari seluruh armada Sriwijaya Air.

Langkah tersebut dilakukan menyusul sikap Sriwijaya yang dianggap tidak lagi konsisten dalam menerapkan standar pelayanan kepada para penumpang.

Terlebih, setelah munculnya perselisihan terkait kerja sama manajemen (KSM) yang terjadi antara kedua belah pihak.

Namun, beberapa waktu kemudian, mereka kembali akur dan melanjutkan kerja sama manajemen. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik