Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ERA disrupsi teknologi memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan produktivitas. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menjelaskan disrupsi bisa menimbulkan potensi ketimpangan.
Hal ini disebabkan akan muncul kelompok yang adaptif dan tertinggal. Di Indonesia, ketimpangan masih tinggi. Menurutnya, salah satu solusi yang bisa diberikan dengan memformulasikan kebijakan pengembangan manusia untuk peningkatan produktivitas.
"Solusinya, bagaimana disrupsi teknologi bisa dirasakan oleh lebih banyak kelompok. Karena kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, kita harus adaptif," paparnya kepada awak media seusai mengisi seminar Inequality in The Modern Era, di FEB Universitas Indonesia, Senin (4/11).
Ia mencontohkan, bagaimana mengupayakan mayoritas pekerja bisa mendapatkan kenaikan produktivitas karena penguasaan teknologi tersebut. Caranya, sambung Bambang, dengan mengubah jenis pekerjaan atau jurusan pendidikan untuk pekerjaan tertentu dari pendidikan umum ke pendidikan spesifik/vokasi.
Baca juga: Presiden Minta Mendikbud Maksimalkan Teknologi Pendidikan
Pemerintah sudah mengupayakan untuk menyempitkan gap dengan membangun Palapa Ring. Bambang menambahkan pembangunan infrastruktur Palapa Ring membuat seluruh Indonesia sudah memiliki jalan tol berbasis Information and Communication of Technology (ICT). Pekerjaan rumah ke depannya adalah memperkuat Base Transceiver Station (BTS) yang ada di kabupaten dan kecamatan.
"Kemudian yang kedua penetrasi dari smartphone juga sudah lumayan tinggi. Nah, kemudian yang ketiga bagaimana menjadikan smartphone menjadi lebih produktif. Diarahkan ke pengembangan untuk teknologi informasinya sendiri," tukas Bambang.
Meskipun indeks ICT Indonesia saat ini belum tinggi. Namun, menurut Bambang, dampaknya sudah terasa pada perusahaan Unicorn Indonesia yang terbaik di Asean dan di dunia pun masik di Top Ten. Bambang meyakini dengan dukungan ICT dan potensi populasi yang ada, Indonesia masih punya peluang untuk berkembang di kemudian hari.(OL-5)
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Peningkatan mutu dosen Vokasi membutuhkan ekosistem yang mendukung, mulai dari pengembangan kompetensi, infrastruktur laboratorium terapan, hingga kolaborasi lintas sektor.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved