Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Perdagangan, Agus Suparmanto berjanji akan segera membenahi urusan ekspor dan impor yang dinilai kerap bermasalah dalam waktu dekat. Saat ini, ia mengaku upaya itu baru sebatas pada evaluasi.
Secara garis besar, kata dia, kebijakan impor merupakan upaya pemerintah untuk mengisi kekosongan di dalam negeri. Oleh karena itu ia akan lebih selektif dalam mengeluarkan kebijakan impor ke depan.
Baca juga: Perbaiki Neraca Dagang, Pemerintah Dorong Kinerja Ekspor-Impor
"Impor akan dievaluasi apabila ada subtitusi akan kami kurangi. Impor-impor bahan baku akan kami tingkatkan sehingga mendapatkan bisa meningkatkan ekspor produk-produk yang butuh barang dari luar, jadi nilai tambah ekspor kita naik," ucap Agus seusai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10).
Upaya itu, imbuh dia, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor.
Mengenai hal yang perlu dievaluasi pada sisi regulasi, Agus menyebutkan akan mengecek sejumlah perjanjian yang telah dilakukan pemerintah. Jika ada perjanjian yang tidak menguntungkan Indonesia, ia akan merevisinya, utamanya pada sektor kelapa sawit.
"Sawit sangat potensial, tapi ada diskriminatif," tegasnya. (Mir/A-3)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved