Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
LIMA produk ekspor Indonesia kembali memperoleh fasilitas sistem tarif preferensial umum (Generalized System of Preference/GSP) dari Amerika Serikat . Informasi tersebut disampaikan secara resmi di laman resmi United States Trade Representative (USTR).
Kelima produk yang dimaksud adalah plywood bambu laminasi, plywood kayu tipis kurang dari 66 mm, bawang bombai kering, barang rotan khusus untuk kerajinan tangan serta kelompok sirup gula, madu buatan, dan karamel.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Intenasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengungkapkan hasil positif itu bisa dicapai atas kerja keras yang terus dilakukan.
Baca juga: Menteri BUMN Kantongi Nama Dirut Mandiri
Pemerintah rajin menyampaikan submisi tertulis. Atase Perdagangan di AS sebagai perwakilan pemerintah RI juga selalu hadir dalam dengar pendapat di Washington DC guna memberikan pembelaan bagi produk-produk Indonesia yang dinilai AS untuk kembali mendapatkan GSP.
Iman berharap, pemberian kembali fasilitas GSP dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku usaha di Tanah Air.
Pasalnya, dari 3.572 produk yang diberi fasilitas GSP, baru 836 yang sudah dimanfaatkan.
"Pelaku usaha harus benar-benar memanfaatkan fasilitas yang diberikan karena tidak semua negara mendapat hal serupa. Akses pasar sudah terbuka lebar," ujar Iman melalui keterangan resmi, Rabu (30/10).
Sedianya, AS melakukan penilaian terhadap enam produk asal Indonesia. Satu produk yakni asam stearat tidak diloloskan untuk kembali mendapat fasilitas GSP.
"Keputusan itubdiambil karena nilai ekspor asam stearat telah melebihi batas ketentuan kompetitif (competitive needs limitations/CNL). Artinya, produk asam stereat dinilai sudah sangat berdaya saing dan memiliki pangsa pasar yang sangat baik di pasar AS sehingga tidak perlu lagi mendapatkan perlakuan khusus," jelas Iman.
Pada 2018, produk ekspor utama Indonesia yang diekspor ke AS dengan menggunakan skema GSP adalah ban mobil dengan nilai US$138 juta, kalung emas US$126,6 juta, asam lemak US$102,3 juta, tas tangan dari kulit US$4,8 juta dan aksesori perhiasan US$69 juta. (OL-8)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
Presiden Prabowo turut meminta agar Malaysia membangun fasilitas lintas batas seperti yang telah dilakukan Indonesia
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Pemerintahan Trump selidiki kebijakan dagang Brasil terkait perdagangan digital, tarif preferensial, dan intervensi hukum yang merugikan perusahaan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved