Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA pelaku usaha bidang properti mengeluhkan alokasi kuota Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Bersubsidi yang tahun ini mengalami penurunan drastis.
Tahun lalu, pemerintah mengalokasikan KPR Bersubsidi untuk 283 ribu unit hunian yang terbagi dalam dua skema pembiayaan yakni Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 225 ribu unit dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 58 ribu unit.
Namun, tahun ini, jumlah yang disediakan pemerintah turun drastis. Kuota KPR SSB dipangkas menjadi hanya sekitar 100 ribu unit. Sementara, pemerintah hanya menambah sedikit kuota KPR FLPP menjadi 68 ribu unit.
Ditambah satu skema baru yakni Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang juga hanya 14 ribu unit.
Baca juga: Rumah Subsidi Diminati, Pengembang MInta Kuota FLPP Ditambah
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan pemerintah memutuskan untuk memangkas lebih dari separuh kuota SSB karena skema itu sangat membebani APBN.
"Tidak seperti FLPP, SSB itu akan hilang begitu saja. Kalau FLPP kan dana bergulir jadi uangnya akan berputar terus jadi APBN tidak terlalu terbebani," ujar Khalawi di kantornya, Jakarta, Kamis (19/8).
Berdasarkan data Kementerian PU-Pera, pemerintah tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,03 triliun untuk program KPR Subsidi.
Jumlah itu terbagi ke dalam tiga skema yakni FLPP sebesar Rp7,1 triliun, SSB sebesar Rp3,45 triliun dan BP2BT sebesar Rp448 miliar.(OL-5)
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
Ciputra Group resmi menggelar acara Berita Acara Serah Terima (BAST) tahap pertama untuk hunian CitraLake Villa.
MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perumahan kunci ketahanan kota hingga inklusi sosial.
Menurut Ara, rincian subsidi rumah ini akan diumumkan rinci pada waktunya.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai pertumbuhan pembangunan pada sektor properti seperti perumahan dan hotel di DKI Jakarta dan Tangerang Raya berdampak bagi warga Jawa Barat.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Akses terhadap fasilitas pembiayaan hunian yang terbatas menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Ajukan KPR yang menguntungkan dengan bunga ringan, DP 0%, dan tenor hingga 25 tahun melalui KPR BRI Exclusive.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved