Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenhub dan PUPR Kolaborasi Bangun Pelabuhan Danau Toba

Atikah Ishmah Winahyu
30/7/2019 15:12
Kemenhub dan PUPR Kolaborasi Bangun Pelabuhan Danau Toba
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri melihat pembangunan kawasan wisata Danau Toba, Selasa (30/7).(Antara )

KEMENTERIAN Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan berkolaborasi untuk merancang desain arsitektur pelabuhan-pelabuhan di Danau Toba agar dapat menarik wisatawan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari arahkan Presiden.

"Jadi tadi arahan Pak Presiden, beliau menginginkan suatu bentuk arsitektur pelabuhan yang maju, modern dan yang bisa menimbulkan inspirasi bagi generasi muda dan dapat menarik minat wisatawan untuk datang. Jadi kita akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR terkait desain bangunan arsitektur pelabuhan-pelabuhan penyeberangan di Danau Toba," jelas Budi Karya Sumadi dalam pernyataan resmi, Selasa (30/7).

Dari 12 Pelabuhan Penyeberangan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang dibangun Kementerian Perhubungan, empat di antaranya telah dilakukan pengembangan hingga 2019 dan akan selesai pada 2020.  Keempat pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Simanindo, Ambarita, Muara, dan Tigaras.

Sementara tiga pelabuhan lainnya yakni Pelabuhan Marbun Toruan, Tongging, dan Balige mulai dibangun pada 2019 dan akan selesai tahun depan. Satu pelabuhan yakni Pelabuhan Ajibata yang mulai dibangun pada 2018 kini proses pembangunannya telah rampung.

Sedangkan empat pelabuhan lainnya yakni Pelabuhan Silalahi, Sipinggan, Onan Runggu dan Porsea akan mulai dibangun pada 2020.

Total investasi untuk pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Penyeberangan di Danau Toba hingga 2020 mencapai Rp469 miliar yang berasal dari APBN.

Selain membangun Pelabuhan Penyeberangan, Kemenhub juga memberikan dukungan melalui pembangunan lima kapal sampai 2020, dengan total investasi Rp122 miliar (APBN), di antaranya satu Kapal Motor Penyeberangan Ihan Batak dengan bobot 546 GT yang telah selesai dibangun pada 2018. Dua Kapal Penyeberangan masing-masing 300GT dan 200 GT yang akan selesai pada 2019 dan 2020, serta dua Bus Air yang akan selesai pada 2020.

Selanjutnya, pemberian subsidi operasional angkutan penyeberangan dan rencana induk pelabuhan (RIP) sampai 2020 dengan total alokasi anggaran sebesar Rp4,7 Miliar pada rute Ambarita-Ajibata, Ajibata- Onan Runggu, Balige-Onan Runggu, Muara-Nainggolan, dan Muara- Sipinggan.

Pemberian fasilitas perlengkapan jalan sebesar Rp25,2 miliar pada beberapa ruas jalan yaitu Jalan Nasional KSPN Danau Toba (Lingkar dalam Pulau Samosir), Jalan Kabanjehe-Sidikalang (KM.121), Jalan P. Siantar-Balige (KM 47-48), Jalan Nasional di Kab. Simalungun, dan Jalan Dolok Merangir-P. Siantar-Parapat (064-065-066).

Ada juga pemberian subsidi angkutan multimoda sampai 2020 sebesar Rp23,8 miliar dengan beberapa lintasan yaitu lintasan Silangit-Ajibata, Silangit-Tarutung, Silangit-Dolok Sanggul, Ajibata-Pematang Siantar (Stasiun Kereta), Teluk Nibung-Ajibata, pelayanan Shuttle Bus Balige, Parapat, dan Tapanuli Utara (Huta Ginjang).

baca juga:

Total dukungan investasi Kementerian Perhubungan dari sektor Perhubungan Darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba sampai dengan 2020 mencapai Rp644,6 miliar. Selain dari sektor Perhubungan Darat, di sektor Perhubungan Udara, Kemenhub juga akan memperpanjang runway Bandara Sibisa yang menjadi pintu masuk Kawasan Danau Toba dari 1200 meter menjadi 1900 meter, sehingga dapat didarati pesawat jenis ATR-72. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya