Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA saham PT Garuda Indonesia (GIAA) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (26/7). Saham GIAA terkoreksi sebesar 6.00 poin atau 1,52% ke level 390 per lembar saham.
Padahal, pada perdagangan sesi I saham GIAA sempat berada di level tertinggi Rp398 dan terendah Rp388. Penurunan terjadi setelah Garuda Indonesia menyajikan ulang (restatement) laporan keuangan tahun buku 2018.
Baca juga: Laporan Keuangan Garuda Direvisi Rugi Rp2,4 Triliun
Penyajian ulang ini merupakan tindak lanjut dari hasil putusan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pada penyajian ulang tersebut Garuda mencatatkan kerugian sebesar US$175 juta atau setara dengan Rp2,45 triliun. Sedangkan dalan laporan keuangan sebelumnya, Garuda mencatatkan untung sebesar US$5 juta atau setara dengan Rp70,02 miliar, sehingga terdapat selisih sebesar US$180 juta. (OL-1)
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved