Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kementerian BUMN Pertimbangkan Modal Tambahan untuk PT Pos

Atikah Ishmah Winahyu
24/7/2019 17:20
Kementerian BUMN Pertimbangkan Modal Tambahan untuk PT Pos
PT POS Indonesia: Pekerja melakukan penataan paket barang yang akan dikirim melalui PT Pos Indonesia (Persero) di Kantor Pos Besar Solo( ANTARA FOTO/Maulana Surya/wsj.)

DEPUTI Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengatakan, Pos Indonesia harus bertransformasi untuk memperbaiki kondisi perusahaan.

"Kalau PT Pos yang penting bagaimana mengubah bisnis modelnya. Kan selama ini (mengirim) surat, sekarang harus berubah menjadi (pengiriman) paket," kata Fajar saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/7).

PT Pos Indonesia belakangan menjadi sorotan karena dirumorkan bangkrut lantaran terimbas disrupsi teknologi. Masyarakat yang dulu kerap mengirim surat maupun wesel kini beralih menggunakan telepon genggam, baik untuk berkirim kabar maupun mentransfer uang.

Menurut Fajar, PT Pos Indonesia harus mengubah bisnis modelnya secara keseluruhan. Fajar mengungkapkan, pihaknya juga berkordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi  terkait perubahan bisnis model tersebut.

Di samping itu, Kementerian kini tengah mewacanakan pemberian modal tambahan bagi PT Pos untuk melaksanakan transformasi bisnis.

"Enggak masalah (penambahan modal), modal bisa dari modal negara atau dari pinjaman. Inalum kemarin enggak perlu modal negara," tandasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya