Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar Indonesia tetap tumbuh positif. Hal itu terlihat dari kinerja PT BEI yang tetap baik pada 2018 di tengah tantangan yang banyak melanda pelaku pasar.
Sekretaris PT BEI Yulianto Aji Sandono menyatakan prestasi dan pencapaian yang diperoleh oleh BEI merupakan salah satu cerminan respon pasar yang positif dan optimis ke depannya.
Adapun pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2018 di antaranya dari segi perdagangan, BEI berhasil menjadi bursa yang mencapai jumlah frekuensi transaksi harian saham tertinggi di kawasan ASEAN.
"Di tahun 2018, rata-rata transaksi harian BEI mencapai 387 ribu transaksi per hari, lebih unggul dari Thailand yakni 342 ribu transaksi per hari. Kemudian, sampai dengan April 2019, BEI tetap unggul dengan rata-rata frekuensi harian saham mencapai 436 ribu transaksi per hari," kata Yulianto dalam keterangan resmi, Rabu (26/6).
Selain itu, lanjut dia, dari segi Perusahaan Tercatat, BEI berhasil memfasilitasi 57 Perusahaan Tercatat Baru pada tahun 2018.
Baca juga: 2018, Pendapatan Usaha BEI Meningkat Jadi Rp1,35 Triliun
Angka tersebut merupakan pencapaian tertinggi sejak privatisasi bursa efek dalam 26 tahun terakhir, serta menjadi bursa yang terbanyak mencatatkan IPO di kawasan ASEAN (Indonesia: 57, Malaysia: 22, Thailand: 19, Singapore: 17, Vietnam: 35, Filipina: 1).
"Tercatat pun sangat positif mengingat selama kurun waktu tahun 2014 sampai dengan April 2019 pertumbuhan jumlah Perusahaan Tercatat di Indonesia meningkat 24,3%, Thailand sebesar 15,5%, Filipina tumbuh 1,5%, dan Malaysia 1,0%, sementara Singapura mengalami penurunan sebesar 4,5%," tambahnya.
Lebih lanjut, dari segi pengembangan investor, pada 2018 total jumlah investor di Pasar Modal Indonesia mencapai 1,6 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 44% dari tahun 2017 yang sebanyak 1,1 juta.
Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 854 ribu atau naik 36% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 630 ribu.
"Saat ini per bulan Mei 2019, jumlah investor Pasar Modal Indonesia mencapai 1,9 juta dengan investor saham mencapai 952 ribu," jelasnya.
Yulianto mengungkapkan perkembangan pasar Indonesia yang terus berjalan positif tak terlepas dari dukungan segenap stakeholders Pasar Modal Indonesia.
Ke depan, BEI terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan pasar modal yang berkelanjutan, serta sejalan dengan best practice bursa di tingkat global.(OL-5)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved