Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan peningkatan utang luar negeri (ULN) Indonesia bukan masalah. Dirinya mengungkapkan utang merupakan salah satu instrumen APBN yang dikelola untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik.
"Utang dijadikan instrumen untuk menjaga momentum, pertumbuhan ekonomi serta akselerasi pembangunan nasional," kata Sri pada Raker Komisi XI dengan Menteri Keuangan mengenai Pengambilan keputusan Asumsi Dasar RAPBN 2020 di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Dirinya mengyatakan di tengah pertumbuhan ULN Indonesia, pemerintah senantiasa mengambil langkah hati-hati dalam mengelola APBN.
Sri juga menyebut pada tahun 2019, pertumbuhan utang justru berada di level -14%. Hal itu berbanding terbalik dengan pertumbuhan belanja produksi mencapai Rp1.000 triliun.
"Saat growth utang menurun, justru belanja produktif meningkat. Mungkin ini bisa memberikan gambaran kita sangat hati-hati mengelola utang," jelas Sri.
Baca juga: ULN Akhir Maret Tumbuh, BI: Faktor Penguatan Nilai Tukar Rupiah
Selain itu, dirinya meyakini pemerintah juga akan tetap menjaga rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada angka 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) sesuai dengan peraturan perundang-undangan APBN.
Untuk diketahui, Bank Indonesia mencatat adanya pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar 8,7% (yoy) pada akhir April 2019 menjadi US$389,9 miliar.
Di tengah pertumbuhan ULN tersebut, BI menyatakan struktur ULN Indonesia tetap sehat dan terkendali. Kondisi tersebut tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir April 2019 sebesar 36,5%, relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya.
Di sisi lain, struktur ULN Indonesia juga tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,2% dari total ULN.(OL-5)
Tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi perekonomian Indonesia secara menyeluruh, seiring memburuknya ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Selain aspek hukum harus juga diperhatikan etika, asas kepatutan dan prinsip pengelolaan APBN yang sehat, inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
Badan Layanan Umum (BLU) merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual.
Potensi kerugian negara dalam kasus tersebut dinyatakan mencapai Rp48 miliar.
Dana bagi hasil tersebut bisa digunakan untuk menangani wabah covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan di Jakarta.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved