Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Terus Jalankan Industri Sawit Berkelanjutan

Andhika Prasetyo
09/5/2019 19:01
Indonesia Terus Jalankan Industri Sawit Berkelanjutan
Delegasi UE saat meninjau kelapa sawit Indonesia di Riau(Antara/FB Anggoro)

INDONESIA  terus berupaya membuktikan kepada dunia bahwa industri sawit Tanah Air dijalankan secara berlelanjutan dan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Berdasarkan data Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berkelanjutan yang berhasil diproduksi dunia mencapai lebih dari 13 juta ton. Sebanyak 52% dari total tersebut berasal dari produksi Indonesia.

Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Herdrajat Natawijaya mengatakan hal itu tentu menjadi prestasi besar bagi industri sawit dalam negeri.

"Kini kita bisa mengklaim diri sebagai produsen sawit berkelanjutan terbesar di dunia," ujar Herdrajat di Jakarta, Kamis (9/5).

Baca juga : Pemerintah Bentuk Satgas Lawan Diskriminasi Sawit

Capaian itu menjadi bekal penting bagi Indonesia dalam menangkal serangan-serangan pihak luar terutama Uni Eropa yang menuduh industri sawit dijalankan secara tidak berkelanjutan.

"Kami yakin angka hasil CPO berkelanjutan yang dipasok Indonesia kepada dunia akan terus bertambah seiring waktu berjalan," tuturnya.

Senior Managing Director Sinar Mas Agri, Agus Purnomo mengungkapkan kesadaran para pelaku usaha sawit, termasuk para petani, akan budi daya yang berkelanjutan memang sudah cukup tinggi.

"Mereka melakukan banyak perbaikan. Karena dengan perbaikan itu, produksi yang dihasilkan juga akan semakin bagus. Perusahaan-perusahaan sawit pun sudah menjalankan prinsip tranparansi dan akuntabilitas. Kami sangat terbuka tentang sumber produksi tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan para petani mitra," jelasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya