Gapki Apresiasi Kegigihan Pemerintah Melawan UE di WTO

Naufal Zuhdi
17/1/2025 20:08
Gapki Apresiasi Kegigihan Pemerintah Melawan UE di WTO
Pekerja menata tandan buah kelapa sawit ke atas truk di Deli Serdang, Sumatra Utara.(ANTARA/Fransisco Carolio)

KETUA Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengapresiasi kegigihan pemerintah di WTO dalam melawan diskriminasi Uni Eropa (UE) terhadap perdagangan kelapa sawit Indonesia. Pemerintah selanjutnya perlu duduk bersama kembali dengan UE untuk membahas tindak lanjut dari putusan WTO yang memenangkan gugatan Indonesia.

"Kecuali jika UE mengajukan banding atas laporan panel WTO itu. Kalau tidak banding, laporan tersebut harus diadopsi oleh Badan Penyelesaian Sengketa WTO dalam waktu dua bulan ke depan (60 hari). Jika diadopsi, laporan tersebut akan mengikat Indonesia dan UE," ucapnya saat dihubungi, Jumat (17/1).

Putusan WTO itu, sambungnya, sekaligus memperlancar kembali akses pasar kelapa sawit Indonesia sebagai bahan baku biofuel ke depannya.

"Diharapkan demikian," ujarnya.

Direktur Eksekutif Sawit Watch Achmad Surambo menambahkan, saat pemerintah kembali berunding dengan UE, pemerintah sebaiknya juga melibatkan banyak pihak, termasuk petani sawit. Pasalnya, petani sawit Indonesia sudah menerapkan pertanian berkelanjutan.

"Jadi jangan sampai seperti hanya dialog dua negara. Kelompok-kelompok rentan seperti petani sawit kecil, buruh sawit, dan macam-macam itu tidak dilibatkan," imbuhnya. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya