Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto secara resmi menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM), yang merupakan bagian dari proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
Dokumen IM diserahkan langsung kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann pada Selasa, 3 Juni 2025 di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2025 di Paris, Prancis.
"Indonesia secara aktif bergabung dalam berbagai kesepakatan. Saat ini sedang berproses dalam aksesi OECD, ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis (5/6).
Dokumen IM mencakup 25 kebijakan prioritas yang diklasifikasikan dalam 32 topik dan merupakan hasil self-assessment Indonesia terhadap kesesuaian kebijakan nasional dengan instrumen OECD. Proses penyusunannya dilakukan secara menyeluruh oleh Tim Nasional Aksesi OECD, yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia pasca adopsi Roadmap Aksesi Indonesia pada 29 Maret 2024.
Airlangga menyebut proses aksesi tersebut menegaskan komitmen Indonesia daam menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola global yang inklusif dan berbasis aturan. Politikus Partai Golkar itu menilai penyerahan IM menjadi langkah krusial menuju keanggotaan penuh Indonesia di OECD.
“Momen ini tentu menjadi penting karena Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memasukkan aksesi dan juga menyelesaikan Inisial Memorandum,” imbuh Airlangga.
Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia optimistis proses aksesi OECD akan berjalan secara konstruktif mengingat kesesuaian banyak regulasi nasional dengan standar OECD. Aksesi ini dinilai akan membuka peluang untuk memperkuat sektor UMKM, sistem pendidikan nasional, kesehatan publik, dan pemberantasan korupsi lintas batas melalui partisipasi dalam OECD Anti-Bribery Convention.
Airlangga berharap partisipasi aktif Indonesia di OECD dapat memberikan kontribusi signifikan dalam merumuskan kebijakan global yang lebih berkeadilan, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara representatif dari negara bagian selatan atau global south dalam tatanan internasional.
“Indonesia akan membuat kebijakan yang tentunya bisa mewakili negara-negara selatan atau global south, dengan melakukan perbaikan terhadap standar-standar kebijakan global," pungkas Airlangga.
Selain agenda OECD, Indonesia juga mendukung penguatan sistem perdagangan multilateral melalui Agenda Reformasi World Trade Organization (WTO), dengan mendorong reformasi WTO dan Indonesia menjanjikan nanti dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke-14 di Kamerun.
“WTO wajib mencapai hasil yang lebih baik dan tentu Indonesia akan menugaskan duta besar Indonesia di WTO untuk membuat persiapan berkait dengan rencana tersebut,” tutur Airlangga. (H-1)
Dipimpin Menko Airlangga, delegasi Indonesia bertemu pejabat AS bahas tarif, ekonomi digital, dan kerja sama mineral kritis.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Selama ini Indonesia telah memenuhi semua permintaan AS dan defisit perdagangan negara itu pun sudah tertangani.
JURU Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menyatakan pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin untuk negosiasi tarif dengan AS.
Pemerintah Indonesia menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), membuka peluang ekspor baru
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
WTO merupakan satu-satunya organisasi perdagangan internasional saat ini yang memiliki fungsi sebagai forum negosiasi perjanjian perdagangan internasional
Dampak dari friksi ini tentu tidak terhindarkan, termasuk ASEAN dan terutama Vietnam, Singapura, Malaysia yang memiliki integrasi ekonomi global.
efektivitas Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) dalam menyelesaikan masalah pengenaan tarif impor oleh Amerika Serikat pada Indonesia
KETIDAKPASTIAN ekonomi global semakin meningkat setelah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump kembali menerapkan kebijakan perdagangan proteksionis.
WTO: Dorong perdagangan global yang adil & terbuka. Pelajari tujuan utama & dampaknya bagi ekonomi dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved