Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Pemerintah Sebut Indonesia telah Penuhi 90 Persen Persyaratan Masuk OECD

Ihfa Firdausya
29/7/2025 11:41
Pemerintah Sebut Indonesia telah Penuhi 90 Persen Persyaratan Masuk OECD
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.(Dok. Antara)

SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan progres aksesi Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Dari initial memorandum (IM) yang diserahkan Juni lalu di Paris, Susiwijono menyebut sekitar 90% praktik standar di Indonesia sudah memenuhi syarat dari OECD.

“Pak Menko Perekonomian selaku Ketua Tim Nasional Aksesi OECD pada Juni lalu di Paris, telah menyerahkan IM kita, yang kira-kira berisi hasil asesmen secara mandiri terhadap 240 instrumen hukum di dalam standar OECD,” kata Susiwijono dalam acara diskusi yang diselenggarakan Center of Indonesian Policy Studies (CIPS) di Jakarta, Senin (28/7).

“Kira-kira dari catatan awal kita itu sudah sekitar 90% praktik standar di Indonesia sudah relatif sejalan dengan apa yang dipersyaratkan oleh OECD. Sebagian besar praktik standar layanan kita relatif sudah mengarah kepada requirement yang ditetapkan di dalam standar OECD,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini bersama dengan tujuh negara lain sedang berproses aksesi OECD. Selain Indonesia, ada Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Romania, dan Thailand.

“Aksesi Indonesia ke OECD ini mungkin memerlukan proses jangka menengah-panjang. Barangkali selama beberapa tahun ke depan. Di tahap berikutnya nanti setelah IM adalah technical review, mudah-mudahan nanti mulai bulan September kita sudah mulai ada proses ke sana,” ujar Susiwijono

Ia juga menyampaikan data pengalaman negara-negara yang melakukan aksesi OECD. Beberapa negara mengalami kenaikan revenue pendapatan lebih dari 60% setelah beberapa tahun bergabung OECD, seperti Estonia dan Lithuania.

“Juga beberapa negara yang bisa mendorong produktivitasnya lebih dari 30% setelah beberapa tahun bergabung OECD seperti Meksiko,” jelasnya.

Susiwijono  menyebut aksesi Indonesia ke OECD merupakan satu langkah konkret dalam membangun perubahan struktural secara mendasar. OECD menawarkan berbagai pengalaman dan praktik terbaik, mulai dari kebijakan ekonomi, tata kelola pemerintahan, peningkatan investasi, perdagangan, sampai ke perlindungan lingkungan.

“Jadi hampir semua aspek kita bernegara ada di situ. Selain itu Indonesia juga akan bisa turut serta dalam menentukan arah kebijakan global, khususnya dalam mempromosikan berbagai kepentingan nasional kita,” ujarnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya