Menhub Ajak Menteri BUMN Diskusi Soal Rencana Holding Penerbangan

Satria Sakti Utama
14/4/2019 17:45
Menhub Ajak Menteri BUMN Diskusi Soal Rencana Holding Penerbangan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi( MI/SUSANTO)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana mengundang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membahas kelanjutan rencana pemerintah membentuk holding perusahaan BUMN di sektor penerbangan. Rencana pertemuannya akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kemeterian BUMN belum secara resmi menyampaikan ke saya. Minggu depan ini saya akan mengundang Kementerian BUMN untuk meminta penjelasaan apa yang dimaksud dengan holding ini. Setelahnya saya baru berkomentar," ungkap Budi di sela-sela acara pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaraan (STIP) Marunda, Jakarta Utara, Minggu (14/4).

Baca juga: Stok Bawang Merah Harus Dikeluarkan

Rencananya, pemerintah akan menempatkan beberapa perusahaan penerbangan yakni PT Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Pelita Air Service, Perum LP Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav) dan PT Survai Udara Penas (Penas) dalam satu wadah. Nama perusahaan terakhir diproyeksikan menjadi induk dari holding penerbangan.

Akan tetapi, penunjukkan Penas sebagai induk holding penerbangan menuai pro kontra. Pasalnya, Penas terhitung memiliki cakupan bisnis kecil dibandingkan perusahaan di sektor penerbangan lainnya. Perusahaan yang lahir sejak tahun 1961 ini memiliki nilai aset Rp49 miliar atau hanya 0,09% yang dimiliki Garuda Indonesia.

Kendati demikian, Budi tak melihat itu sebagai masalah besar. Ia menilai tupoksi Penas sebagai induk holding penerbangan hanya sebagai kordinator saja.

"Jadi istilah teknisnya cangkangnya aja, dia hanya kordinator saja. Saya duga ini bukan operating holding, yang operating itu hanya anak perusahaanya. Tapi saya belum dapat informasinya lebih lanjut dari Kementerian BUMN," imbuhnya lagi. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya