Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BANK Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) menahan tingkat suku bunga acuannya. Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada dua pertanda dengan keputusan yang diambil oleh The Fed tersebut.
"(Keputusan) Itu menggambarkan dua hal. Itu berarti baik untuk seluruh dunia," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (21/3).
Dengan begitu, sambungnya, tekanan eksternal sebagaimana yang terjadi pada tahun 2018 tidak akan terjadi di tahun ini.
Baca juga: Kebijakan Suku Bunga Acuan The Fed Perkuat Nilai Tukar Rupiah
Di sisi lain, lanjut Sri Mulyani, keputusan The Fed tersebut juga menggambarkan mereka concern mengenai pelemahan ekonomi baik di AS ataupun seluruh dunia.
"Lingkungan global mungkin menjadi lemah," katanya.
Dalam kesempatan yang terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa itu memang harus dilakukan. Pasalnya, ekonomi global sedang tidak bagus.
Dengan The Fed tidak menaikkan suku bunga acuannya, kata Darmin, tekanan dari eksternal bisa diredam.
"Paling tidak, tidak ada tekanan dan gejolak. Kalau (ada) tekanan global, juga tidak bagus," pungkasnya.(OL-5)
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved