Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah dan Swasta Dorong UKM Dapatkan Akses ke Pasar Global

Andhika prasetyo
10/3/2019 21:15
Pemerintah dan Swasta Dorong UKM Dapatkan Akses ke Pasar Global
(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

KEMENTERIAN Perdagangan menggandeng pihak swasta untuk bekerja sama membangun ekosistem penguatan akses pasar bagi produk-produk usaha kecil menengah (UKM).

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan menganggap UKM sebagai kontributor penting dalam perekonomian nasional. Sektor tersebut dapat menjadi tulang punggung yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan catatan, mereka memiliki akses pasar yang lebar dan kuat baik di kancah lokal dan global.

“Banyak produk UKM sudah memiliki kualitas dan desain yang prima. Namun, tantangan yang dihadapi di era perdagangan terbuka dan berbasis daring saat ini adalah bagaimana mencari pasar ekspor atau pembeli di pasar global. Itu yang harus dicermati ke depannya," ujar Oke melalui keterangan resminya, Minggu (10/3).

Selain akses pasar, pelaku usaha UKM juga harus bisa menjawab permintaan dengan menjaga kesinambungan suplai barang serta melakukan pengiriman yang cepat sampai ke tujuan.

Baca juga: Kalangan Perempuan Terkendala Akses Kembangkan UMKM

Untuk bisa melakukan semua itu, lanjut Oke, tentu UKM tidak bisa berjalan sendiri pada tahap-tahap awal. Peran swasta sangat dibutuhkan dalam mendorong pelaku UKM berkembang hingga akhirnya bisa kuat dan mandiri.

Maka dari itu, pemerintah menggandeng pihak swasta, dalam hal ini PT Anugerah Tangkas Transportindo (ATT Group) yang bergerak di ranah logistik global dan MINPlus yang merupakan perusahaan rintisan di bidang pemasaran produk UKM.

Ada pula unicorn-unicorn berskala nasional dan global serta lembaga-lembaga keuangan dalam negeri.

Seluruh pihak swasta dilibatkan untuk membantu percepatan transaksi pemasaran global melalui media nonkonvensional, mulai dari pendampingan pengenalan pasar, pendampingan operasional pemasaran digital, pendampingan menggunakan aplikasi MINPlus dalam menjalankan proses ekspor, dan pembaruan informasi regulasi ekspor.

“Diharapkan, program ini dapat meningkatkan ekspor UKM ke pasar tradisional maupun nontradisional dengan lebih kondusif. Penguatan UKM Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UKM di pasar global,” lanjut Oke.

Ia beraharap program tersebut mampu meningkatkan aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi serta pengetahuan dan keterampilan pengembangan industri para pelaku UKM.

“Pelaku UKM harus memanfaatkan informasi yang ada sehingga mampu mengembangkan bisnis melalui laman komersial nonkonvensional. Selanjutnya, melalui program pendampingan fasilitasi ekspor yang holistik itu, UKM juga dapat mengubah pola pikir yang dulu hanya offline menjadi lebih proaktif menjemput pembeli,” tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya