Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bandung Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Banjir Datang

Naviandri
04/12/2023 15:45
Bandung Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Banjir Datang
Ilustrasi(MI/Depi Gunawan)

POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). Terutama di kawasan rawan banjir seperti Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot menjadi fokus perhatian.

"Di daerah tersebut, arus lalu lintas selalu terhambat ketika banjir menggenang terutama pada pagi dan sore hari, saat aktivitas masyarakat meningkat. Nanti pada saat turun hujan deras dan intensitasnya lama, kami akan menurunkan petugas," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo Senin (4/12).

Petugas tersebut kata Kusworo, akan memberikan informasi kondisi jalan kepada para pengguna, terutama mengenai banjir yang biasa menggenang. 

Baca juga : Pemerintah Kota Bandung Tuntaskan 12 Lokasi Rawan Banjir

Apabila tidak bisa dilewati, petugas akan segera melakukan pengalihan arus. Anggota Satlantas juga akan bertugas melakukan pengaturan arus supaya antrean kendaraan bisa segera terurai.

"Rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan dengan melihat kondisi air dan arus lalu lintas di lapangan. Jika dirasa masih bisa menggunakan jalur existing, rekayasa lalu lintas dengan pengalihan arus tidak akan dilakukan," jelasnya.

Baca juga : Cegah Banjir, Pemkot Bandung Bangun Kolam Retensi di Margahayu Raya

Namun lajut kapolres, apabila hasil pengamatan menunjukkan bahwa rekayasa lalu lintas harus dilakukan. Petugas akan langsung mengalihkan arus ke jalan aman dari genangan air. 

Pihaknya juga sudah memetakan jalan mana yang rawan terendam banjir dan yang aman di sekitarnya. Rekayasa akan diberlakukan apabila terjadi banjir besar.

 

BPBD: Bencana terjadi karena ulah manusia

Sementara itu Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Fuji Utama mengatakan, sejumlah bencana alam seperti banjir, longsor dan angin kencang terjadi, disebabkan faktor alam, kondisi sarana dan prasarana, serta juga ulah manusia yang memperparah lingkungan.

"Banjir dan longsor juga karena ulah manusia, membuang sampah sembarangan, yang mengakibatkan tumpukan sampah menyumbat di sejumlah titik saluran air," ujarnya.

Uka melanjutkan, seperti banjir di wilayah Soreang, Kertasari dan wilayah lainnya, terdapat tumpukan sampah yang menyumbat saluran air. 

Namun, jika keberadaannya tidak dipenuhi sampah, maka aliran air akan lancer. Kini upaya yang dilakukan pihaknya, dengan cara melakukan himbauan kepada semua steakholder untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan pemetaan lokasi bencana memasuki musim penghujan.

"Masyarakat sebaiknya mulai sekarang secara rutin gotong royong membersihkan saluran air dalam waktu yang berkala dan mendeteksi dini dengan melakukan pemetaan rawan terjadi longsor," imbuhnya.

Selain melakukan himbauan, kata Uka pihaknya juga mengadakan assesmen ke lapangan, saat terjadinya musibah bencana alam untuk membantu dan mengevakuasi para korban. Dengan melakukan penanganan darurat seperti memberi bantuan logistik, peralatan kebencanaan untuk disampaikan kepada OPD terkait agar segera ditindaklanjutinya. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner