Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PERUSAHAAN strartup lokal Master Bagasi mengembangkan aplikasi yang membantu produk Indonesia menembus rantai pasar global. Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah menjelaskan Master Bagasi adalah platform Cross Border E- Commerce pertama buatan Indonesia yang bertujuan menyebarluaskan produk-produk terbaik asli Indonesia ke seluruh dunia. Selain menjadi wadah jual-beli produk asli Indonesia, Master Bagasi juga menyediakan fitur pengiriman barang dari Indonesia ke luar negeri.
“Lewat Master Bagasi, diaspora kini dapat berbelanja produk Indonesia sekaligus mengirimkan barang ke luar negeri dalam satu aplikasi secara mudah. Master Bagasi menjadi Cross Border E- Commerce Indonesia Pertama yang telah diunduh lebih dari 20.000 kali, baik di App Store maupun Play Store, di 110 negara dunia,” jelas Hamzah, dikutip di Jakarta, Minggu (15/9).
Hamzah menjelaskan Master Bagasi telah memberikan belasan ribu paket dari ribuan produk terbaik dari ratusan merek asli Indonesia. Bukan hanya produk makanan dan minuman, berbagai kerajinan tangan, fashion, hingga produk kecantikan dari Indonesia berhasil menembus di pasar global.
Baca juga : Ekspor Listrik Rendah Karbon RI ke Singapura Naik Jadi 3,4 GW
“Master Bagasi menjadi jembatan yang bukan hanya menghubungkan diaspora dengan nostalgia kampung halamannya, tetapi juga mengenalkan cita rasa produk asli Indonesia ke berbagai belahan dunia,” ucap Hamzah.
Saat ini, aplikasi Master Bagasi juga memiliki fitur keranjang bersama yang dapat membuat harga pengiriman jauh lebih murah. Selain itu, terdapat juga fitur Jelajah Nusantara yang menunjukkan produk-produk UMKM dari seluruh provinsi di Indonesia dan diakomodasi dalam sebuah peta digital interaktif.
Hamzah berharap fitur Jelajah Nusantara di Master Bagasi tersebut dapat meningkatkan daya saing produk-produk UMKM Indonesia agar berkembang dan naik kelas. Selain itu, produk UMKM tersebut diharapkan dapat juga diterima oleh warga negara asing yang merupakan pasangan, teman atau mitra kerja dari diaspora Indonesia.
“Kami juga berharap Master Bagasi menjadi salah satu sarana gastrodiplomasi atau diplomasi perut yang berusaha mengenalkan budaya Indonesia melalui kuliner. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara dengan makanan terlezat yaitu rendang, rawon sebagai sup terenak, serta pisang goreng sebagai kudapan (snack) nomor satu di dunia,” ujar Hamzah. (Z-8)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved