Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PERUSAHAAN strartup lokal Master Bagasi mengembangkan aplikasi yang membantu produk Indonesia menembus rantai pasar global. Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah menjelaskan Master Bagasi adalah platform Cross Border E- Commerce pertama buatan Indonesia yang bertujuan menyebarluaskan produk-produk terbaik asli Indonesia ke seluruh dunia. Selain menjadi wadah jual-beli produk asli Indonesia, Master Bagasi juga menyediakan fitur pengiriman barang dari Indonesia ke luar negeri.
“Lewat Master Bagasi, diaspora kini dapat berbelanja produk Indonesia sekaligus mengirimkan barang ke luar negeri dalam satu aplikasi secara mudah. Master Bagasi menjadi Cross Border E- Commerce Indonesia Pertama yang telah diunduh lebih dari 20.000 kali, baik di App Store maupun Play Store, di 110 negara dunia,” jelas Hamzah, dikutip di Jakarta, Minggu (15/9).
Hamzah menjelaskan Master Bagasi telah memberikan belasan ribu paket dari ribuan produk terbaik dari ratusan merek asli Indonesia. Bukan hanya produk makanan dan minuman, berbagai kerajinan tangan, fashion, hingga produk kecantikan dari Indonesia berhasil menembus di pasar global.
Baca juga : Ekspor Listrik Rendah Karbon RI ke Singapura Naik Jadi 3,4 GW
“Master Bagasi menjadi jembatan yang bukan hanya menghubungkan diaspora dengan nostalgia kampung halamannya, tetapi juga mengenalkan cita rasa produk asli Indonesia ke berbagai belahan dunia,” ucap Hamzah.
Saat ini, aplikasi Master Bagasi juga memiliki fitur keranjang bersama yang dapat membuat harga pengiriman jauh lebih murah. Selain itu, terdapat juga fitur Jelajah Nusantara yang menunjukkan produk-produk UMKM dari seluruh provinsi di Indonesia dan diakomodasi dalam sebuah peta digital interaktif.
Hamzah berharap fitur Jelajah Nusantara di Master Bagasi tersebut dapat meningkatkan daya saing produk-produk UMKM Indonesia agar berkembang dan naik kelas. Selain itu, produk UMKM tersebut diharapkan dapat juga diterima oleh warga negara asing yang merupakan pasangan, teman atau mitra kerja dari diaspora Indonesia.
“Kami juga berharap Master Bagasi menjadi salah satu sarana gastrodiplomasi atau diplomasi perut yang berusaha mengenalkan budaya Indonesia melalui kuliner. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara dengan makanan terlezat yaitu rendang, rawon sebagai sup terenak, serta pisang goreng sebagai kudapan (snack) nomor satu di dunia,” ujar Hamzah. (Z-8)
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang.
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved