Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
THE Panturas, Lorjhu', Iga Massardi, dan Putra Sriwijaya berkolaborasi menampilkan pertunjukan bertajuk Irama Pesisir. Terdapat empat lagu yang mereka bawakan, yakni Can Macanan dan Abhantal Ombak milik Lorjhu’, serta Tipu Daya dan Tafsir Mistik karya The Panturas berlatarkan pesisir pantai Anyer.
Dalam pertunjukan tersebut juga ditampilkan berbagai kesenian tradisional, seperti tarian Can Macanan, sejenis tarian barongsai dari Madura, serta tarian Hadrah yang merupakan tarian gabungan dari budaya Islam yang berasal dari Jawa Timur. Ada pula alunan musik dari Saronen, alat musik tradisional asal Madura, oleh Putra Sriwijaya.
Kolaborasi tersebut merupakan edisi ketiga dari Collabonation X yang diinisiasi provider IM3. Video pertunjukan kolaborasi ini bisa disaksikan di kanal Youtube IM3.
Iga Massardi yang bertindak sebagai kreator dan konseptor Irama Pesisir, mengungkapkan jika The Panturas dan Lorjhu’ adalah dua entitas yang serupa tapi tak sama. Kolaborasi mereka menjadi kulminasi dua titik yang sekilas berseberangan.
“Memadupadankan dua aliran musik yang sangat berbeda tentunya merupakan sebuah proses kolaborasi yang unik. Karya yang dihasilkan dari kombinasi musik tradisional Madura dan musik folk-rock serta surf-rock dengan ciri khasnya masing-masing pasti memberikan kejutan baru bagi penikmat musik lintas generasi. Harapannya Collabonation X Vol. 3 ini bisa membawa audiens ke level baru dalam menikmati karya eksperimental dan eksploratif ini,” kata Iga saat konferensi pers perilisan video pertunjukan Irama Pesisir di Lucy Curated Compound, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, (15/12/2023).
Badrus Zeman dari Lorjhu’ menambahkan bahwa kolaborasi musik rasa Madura dengan genre surf rock bersama The Panturas itu memberi hal menarik soal sinergi antar kultur lokal. Ia pun percaya jika muatan lokal akan membaur satu sama lain.
“Semoga pertunjukan musik Irama Pesisir dapat diterima oleh penikmat musik di mana pun mereka berada, dan kami berharap di Collabonation X akan ada semakin banyak kolaborasi antara musisi pop dan musik tradisional, serta muatan lokal yang dikemas dengan berkelas agar pendengarnya semakin meluas dan akrab.” (M-1)
Ide di balik Mencari Semar muncul dari perenungan Rangga Riantiarno akan peran kebijaksanaan di era kecerdasan buatan (AI).
PAGELARAN Sabang Merauke The Indonesian Broadway akan kembali berlangsung tahun ini, menjadi kali kelima pagelaran itu diadakan sejak yang pertama pada 2022
Dalam pentas budaya berskala nasional seperti Pagelaran Sabang Merauke 2025, kostum memainkan peran lebih dari sekadar pelengkap estetika.
Sejak pertama kali digelar pada 2022, Pagelaran Sabang Merauke telah menjadi magnet bagi pecinta seni pertunjukan Indonesia, dengan kualitas produksi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Setelah melampaui predikat animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, kini Jumbo juga meraih predikat film animasi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa dengan raihan penonton 4 juta
Banyak acara seperti konser, teater, pameran seni, dan pertunjukan musik Natal diadakan pada awal Desember atau bahkan lebih awal untuk merayakan musim Natal.
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Pengadilan menguatkan dua putusan pengadilan yang lebih rendah yang memenangkan Pinkfong, perusahaan Korsel di balik lagu Baby Shark yang telah diputar miliaran kali.
Fase Tiga. Selain menyisakan tiga personel, album ini menandai fase baru Kerispatih setelah berjalan tanpa Sammy Simorangkir dan Badai.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Setelah lebih dari dua dekade vakum, unit metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi kembali ke kancah musik ekstrem dengan merilis EP terbaru berjudul Shadows.
Dengan tempo yang upbeat dan nuansa yang didominasi EDM, Miss It tetap mempertahankan sentuhan khas Rouri404.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved