Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Setelah sekitar satu dekade tidak melakukan pameran di Jakarta, seniman yang berbasis di Yogyakarta, Khadir Supartini, akhirnya menggelar pameran di PITA Showroom, di Sequis Center Mezzanine, Jakarta. Pameran berlangsung pada 15 - 25 November 2023.
Mengangkat tema “Pasar, People, Portraits”, Khadir mengeksplorasi hubungan antara ruang, manusia, dan jiwa. Karya-karyanya ini mengekspresikan pikiran dan perasaan manusia, baik ketika berdiri sendiri maupun saat berinteraksi dengan orang lain atau dengan ruang-ruangnya.
“Jadi ini sebenarnya ada beberapa karya yang saya bawa dari pameran saya sebelumnya di Yogyakarta, salah satu karya yang saya bawa itu judulnya orang-orang pasar. Dari sanalah kemudian kami berdiskusi dan akhirnya jadilah pameran ini dengan tema ‘Pasar, People, Potret’. Tapi selain karya orang-orang pasar, ada juga karya yang baru seperti batik dan patung-patung,” ucap Khadir ditemui di lokasi pameran, Rabu (15/11).
Karya berjudul orang-orang pasar yang ditampilkan Khadir merupakan karya seni patung berbentuk karakter manusia. Menariknya, karakter-karakter tersebut merupakan perwujudan manusia asli yang dia temui di pasar kranggan, Yogyakarta, yang menjadi lokasi ibunya berdagang.
Ada delapan karakter yang diciptakan Khadir dari karya orang-orang pasar, salah satu karakter yang dia ciptakan adalah karakter seorang wanita yang berkarakter alim namun gemar bersolek..
Pada implementasinya dalam bentuk patung, Khadir menampilkan karakter wanita dengan bibir merah merona dan wajah penuh warna.
“Kenapa karya saya yang ini (orang-orang pasar) saya bawa ke Jakarta, jadi saya seolah mengajak orang-orang pasar ini untuk pergi ke kota metropolitan, sekaligus memperkenalkan mereka kepada warga Jakarta, setelah satu dekade saya tidak pameran di Jakarta,” ujar Khadir.
Selain karya orang-orang pasar, ada juga karya lainnya berbentuk lukisan, drawing, serta batik. Karya seni batik yang dimaksud di sini bukan merupakan perwujudan kain batik, melainkan sebuah potret wajah yang dibuat dengan teknik pembuatan batik, yakni menggunakan media kain serta lilin.
"Ini menjadi karya terbaru saya serta yang paling sulit. Karena saya hingga saat ini masih terus mempelajari karya seni batik ini," sebut Khadir.
Menggelar pameran di ruang pamer PITA, yang merupakan ruangan showcase untuk produk milik PT Pragya Tata Asri Sutera. Karya lukisan, patung, drawing dan lukisan batik Khadir, berdialog harmonis dengan elemen-elemen desain dan produk interior seperti kursi, sofa hingga tempat tidur. Perasaan seperti berada di rumah sangat terasa dalam pameran ini.
Adapun pameran tunggal Khadir ini juga didukung penuh oleh Artelier.Id dan JAGAD Gallery. JAGAD adalah sebuah galeri senirupa ternama di Bali yang baru saja mengembangkan sayapnya di Jakarta. (M-3)
Industri kertas dan kemasan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat. Sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
Pameran ini bukan hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga simbol pencapaian dan kesiapan para lulusan menghadapi tantangan masa depan.
IVEF 2025 yang digelar Kemendes PDT mempertunjukkan innovative outputs langkah konkret proses dan progress 12 Rencana Aksi yang melibatkan, bumdes, koperasi merah putih dan mitra usaha.
Pameran ini menampilkan belasan lukisan kreatif hasil karya anak-anak dari Sanggar Lukis Dunia Gambar, yang dibimbing langsung oleh Pak Roy, seniman Pak Sanja, dan perupa Iyusman Utomo.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
SASTRAWAN Okky Madasari menegaskan sensor terhadap karya seni harus dilawan.
Mahfud MD mengatakan berlangsungnya sebuah pameran adalah otoritas dari Galeri Nasional, termasuk soal pameran tunggal Yos Suprapto.
Pameran bersama bertajuk Pasar Seni Lukis Nusantara 1, diikuti sebanyak 34 perupa, baik dari dari Jawa Tengah, luar Jawa dan luar negeri.
Pameran ini mengusung tema "Catatan Lain : M. Aidi Yupri" dan menampilkan karya-karya orisinal dari seorang seniman muda berbakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved