Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sketsa yang digambar di dinding sebuah ruangan kecil di Florence, Italia oleh seniman zaman Renaisans, Michelangelo Buonarroti saat ia bersembunyi dari pihak Gereja Vatikan yang marah, akan dipamerkan untuk pertama kalinya. Sketsa yang dilukis dengan arang itu membentang di sepanjang sisi ruangan, bekas gudang batu bara di bagian dalam Museum Kapel Medici. Pameran itu akan dibuka untuk umum mulai 15 November.
Dikenal sebagai "ruang rahasia" Michelangelo, ruangan tersebut -- berukuran 10 meter kali tiga meter (33 kaki kali 10 kaki) -- digunakan untuk menyimpan batu bara hingga tahun 1955. "Ruangan itu kemudian tidak digunakan, disegel, dan dilupakan selama beberapa dekade di bawah pintu rahasia yang ditutupi lemari, furnitur, dan tumpukan perabot sebelum ditemukan lagi pada tahun 1975," kata pihak museum dalam sebuah pernyataan.
Direktur museum saat itu, Paolo Dal Poggetto, menyebut banyak sketsa karya Michelangelo, yang terkenal karena Patung Daud dan lukisan dinding di Kapel Sistina Vatikan. Dal Poggetto yakin Michelangelo bersembunyi dari Paus Klemens VII di ruangan itu selama dua bulan pada tahun 1530 karena Paus, seorang anggota keluarga Medici, "marah" padanya.
Baca juga : Setelah Satu Dekade, Khadir Supartini Kembali Gelar Pameran Tunggal di Jakarta
Seniman tersebut pernah menjabat sebagai pengawas benteng kota selama pemerintahan republik yang berumur pendek (1527 hingga 1530), ketika Medici diusir dari kota. “Gambar-gambar tersebut, yang masih dipelajari oleh para kritikus, diproduksi selama periode ‘pengurungan diri’ sang seniman. Ia menggunakan dinding ruangan kecil untuk membuat sketsa’ beberapa proyeknya,” kata pihak museum.
Kurator pameran Francesca de Luca mengatakan ruangan itu benar-benar unik. “Dindingnya tampak penuh dengan banyak sketsa figur, sebagian besar berukuran monumental,” katanya dalam pernyataan. “Hal ini disertai dengan penelitian, yang bervariasi antara analisis mendalam dan dangkal, menangkap detail tubuh, fitur wajah, dan pose yang tidak biasa.”
Untuk pameran ini, pengunjung dibatasi per kelompok kecil yang terdiri dari maksimal empat orang per kunjungan dalam satu waktu, dengan jeda di antara setiap kunjungan. Hal ini dlakukan untuk membatasi waktu paparan cahaya lampu LED pada sketsa. (AFP/M-3)
PAMERAN pertahanan terbesar di Indonesia yakni Indo Exhibition di Expo Kemayoran. PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) menampilkan kendaraan tempur taktis
TERDAPAT banyak pemilik merek (brand) menawarkan peluang bisnis distributor, keagenan, reseller, dan kemitraan yang tahun ini berencana ekspansi bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia.
Pameran ini menjadi ajang strategis bagi pelaku industri manufaktur, logistik, pengemasan, dan percetakan guna memperkenalkan inovasi, memperluas jaringan bisnis.
Fokus utama dari acara ini adalah mempertemukan para pembeli profesional dengan produsen handal, serta membuka peluang kemitraan yang saling menguntungkan.
FLEI menghadirkan pengalaman bagi pengunjung untuk menjelajahi peluang usaha dan berinteraksi dengan brand potensial.
Pameran perdana bertajuk The Lisboa, Stories of Macau menjadi pembuka galeri ini yang mengajak pengunjung menelusuri kisah Makau selama lebih dari 500 tahun.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
SASTRAWAN Okky Madasari menegaskan sensor terhadap karya seni harus dilawan.
Mahfud MD mengatakan berlangsungnya sebuah pameran adalah otoritas dari Galeri Nasional, termasuk soal pameran tunggal Yos Suprapto.
Pameran bersama bertajuk Pasar Seni Lukis Nusantara 1, diikuti sebanyak 34 perupa, baik dari dari Jawa Tengah, luar Jawa dan luar negeri.
Pameran ini mengusung tema "Catatan Lain : M. Aidi Yupri" dan menampilkan karya-karya orisinal dari seorang seniman muda berbakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved