Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Hong Kong yang terkenal sebagai kota kosmopolitan memiliki sejumlah adat budaya dan tradisi yang legendaris. Selain pertunjukan barongsai, tradisi kesenian khas Tionghoa tidak dapat dipisahkan dari Tarian Naga Api Tai Hang yang telah masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda di Hong Kong.
Tarian Naga Api Tai Hang legendaris dari Hong Kong kini bisa kembali disaksikan pada Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini yang diselenggarakan 28 hingga 30 September mendatang.
Tarian spektakuler ini akan menampilkan lebih dari 300 penari mengarak naga sepanjang 67 meter melintasi jalanan distrik Tai Hang yang memesona. Rencananya, tahun ini mereka juga menghadirkan sejumlah elemen baru yang menarik.
Mulai dari pertunjukan khusus dari para penari naga generasi terbaru, plakat bunga raksasa LED berbentuk kepala naga di dekat pintu masuk, hingga arena pertunjukan yang diperluas untuk mengundang lebih banyak penonton di sepanjang Wun Sha Street dan Tung Lo Wan Road.
“Kami sangat bergembira bahwa Tarian Naga Api Tai Hang kembali hadir di musim ini setelah terhenti selama empat tahun, dan kami tidak sabar untuk menyambut para pengunjung lokal serta global untuk bergabung dalam perayaan yang meriah ini,” ujar Cheung Kwok Ho, Almon, Acting Commander in Chief Tarian Naga Api Tai Hang dan warga Tai Hang seperti dilansir dari keterangan yang diterima Media Indonesia, Senin (25/9).
Bagi warga Tai Hang, tarian ini lebih dari sekadar pertunjukan karena merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. “Kami bangga bahwa tradisi seperti ini akan terus hidup seiring kami meneruskan warisan ini ke generasi berikutnya,” tambah Cheung Kwok Ho, Almon.
Untuk diketahui, pembuatam kerangka karya naga yang akan ditampilkan sangat rumit dan membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk pengerjaannya. Karya ini dibuat dengan tangan melalui perpaduan bahan seperti jerami mutiara, rotan, dan tali rami. Terdiri dari 32 segmen, tubuh naga dihiasi oleh 12 ribu dupa yang menyala dengan kepala naganya sendiri seberat 50 kg.
Latar belakang dari sejarah serta arti perayaan ini juga dapat ditemukan pada siang hari di Tai Hang Fire Dragon Heritage Centre yang baru saja dibuka dengan harapan dapat memberikan wawasan menarik tentang tradisi yang telah berusia 143 tahun tersebut.
Pada festival ini, pengunjung juga bisa melihat versi mini Naga Api yang biasanya digunakan generasi muda untuk merasakan pengalaman berbudayanya. Di sisi lain, kawasan Tai Hang, terutama 12 School Street, juga jadi titik wisata sejarah. Tempat ini menjadi Pusat Warisan Naga Api Tai Hang.
“Tempat ini terletak di sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada akhir tahun 1940-an, dan merupakan contoh yang bagus dari revitalisasi perkotaan berfungsi sebagai penghubung antara tradisi bersejarah tarian naga api dan masyarakat setempat saat ini.” ujar Vice Chairman Anthea Lo.
Selain bisa menonton tradisinya, pelancong juga bisa belajar sejarah dan budaya Hakka Tai Hang. Tempat ini juga memiliki restoran bertema di lantai pertama yang memadukan gaya tradisional Hakka dan cita rasa modern. (M-3)
Tasifest, festival di tepi pantai ini bukan sekadar hiburan biasa tapi menjadi daya tarik di bidang pariwisata bagi Timor Leste ini.
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Benang Merah Festival 2025 akan menyajikan pertunjukkan tari, musik, kelas publik, bazar dan pameran karya, pemutaran dan diskusi film, serta diskusi publik.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Laga Jepang vs Hong Kong menjadi panggung debut gemilang bagi striker muda Jepang, Ryo Germain.
Jelajahi Hong Kong: sejarah, letak geografis, dan fakta menarik. Temukan pesona kota ini dalam panduan ramah SEO!
BIRO Pendidikan Hong Kong mengumumkan pihaknya menginstruksikan universitas-universitas di wilayah tersebut untuk mengambil langkah aktif dalam menarik bakat-bakat internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved