Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Penggunaan E-Book di Brasil Menuai Polemik

Adiyanto
05/9/2023 08:45
Penggunaan E-Book di Brasil Menuai Polemik
ilustrasi: Salah satu sekolah di Brasil(KADIJA FERNANDES / AFP)

Sao Paolo, salah satu negara bagian yang juga merupakan kota metropolitan terbesar di Brasil, terletak lebih dari satu jam perjalanan dari pantai. Namun, menurut materi e-learning (e-book) terbaru yang dihasilkan oleh pemerintah negara bagian terpadat di Brasil itu, kota besar itu disebut terletak di tepi pantai.

Ini hanyalah salah satu kesalahan dalam materi buku ajar yang tengah ramai di Brasil sehingga pihak kejaksaaan  memerintahkan menangguhkan penggunaan materi pembelajaran digital baru untuk siswa sekolah menengah di Sao Paulo.

Selain masalah letrak geografis, dalam buku digital itu juga disebut air dapat menyebabkan penyakit Parkinson, Alzheimer, dan depresi jika terkontaminasi, meskipun tidak ada hubungannya, Yang lebih parah lagi, di situ juga disebut merupakan temuan ilmuwan Prancis Leon Foucault pada tahun 1985. Padahal, kenyataannya, dia telah meninggal pada tahun 1868.

Materi tersebut merupakan bagian dari reformasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintahan Gubernur Tarcisio de Freitas, sekutu mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro (2019-2022).

Setelah para guru sekolah mulai mempublikasikan kesalahan tersebut, hakim Sao Paulo, Simone Rodrigues memerintahkan untuk menghentikan penggunaan materi tersebut sampai isinya ditinjau dan disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan.

Dia memberi waktu 48 jam kepada pemerintah negara bagian untuk berhenti menggunakan bahan tersebut atau akan dikenakan denda sebesar 10.000 reais (sekitar US$2000) per hari.

Media Brasil melaporkan departemen pendidikan negara bagian telah memperbaiki kesalahan tersebut dan memecat karyawan yang bertanggung jawab.

Pemerintah negara bagian Sao Paulo mengumumkan kebijakan materi e-book terbaru ini bulan lalu, dan Menteri Pendidikan negara bagian Renato Feder berpendapat bahwa buku teks tradisional telah kehilangan kualitasnya.

Namun para ahli pendidikan mengkritik langkah tersebut. Mereka mengatakan penggunaan teknologi yang berlebihan di sekolah dapat berdampak negatif terhadap pembelajaran. Mereka juga mempertanyakan kesiapan sarana untuk beralih ke digital, sebab masih banyak siswa di di negara berpenduduk 44 juta orang itu yang tidak memiliki akses internet. (AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik