Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jury Day 2023 Gandeng 41 Profesional untuk Nilai Karya Mahasiswa Esmod

Nike Amelia Sari
22/8/2023 16:06
Jury Day 2023 Gandeng 41 Profesional untuk Nilai Karya Mahasiswa Esmod
Mahasiswa ESMOD, Cut Dayini Ramadhana sedang presentasi karyanya di depan salah satu juri Jury Day 2023, desainer Yogie Pratama.(MI/Nike Amelia Sari)

PIONIR sekolah mode ESMOD Jakarta kembali menggelar Jury Day dengan menggandeng 41 juri profesional di berbagai bidang baik akademisi maupun praktisi. Para juri hadir dari industri kreatif mulai dari fesyen, fotografi, kecantikan, hingga public figure. Para juri akan memberikan kritik maupun saran yang menjadi bagian dari penilaian melalui sisi desain, bisnis marketing, dan berbagai aspek lain.

Juri yang dihadirkan antara lain Bubah Alfian, Darwis Triadi, Eri Dani, Jeffry Tan, Rama Dauhan, Ria Lirungan, Toton Januar, Yogie Pratama, Nusameta, UNIQLO Indonesia, Media Indonesia, Zalora dan lain-lain.

"Kalau kriteria penilaian sebetulnya aku lebih melihat pola mereka berpikir, itu dari aku personally. Itu yang paling penting. Karena desainer itu yang paling penting mereka harus bisa berpikir, cara mereka berpikir untuk membuat sebuah desain," kata salah satu juri Yogie Pratama yang juga perancang busana lulusan ESMOD Jakarta, saat ditemui Media Indonesia di ESMOD Jakarta, Selasa (22/8).

Alumnus lainnya, Eri Dani, mengatakan kriteria penilaian lainnya ialah keterikatan dan kesesuaian antara konsep dan hasil karya rancangan. 

"Dari bajunya sendiri entah itu finishing-nya rapi atau tidak, nyambung atau tidak dengan konsepnya, layak atau enggak untuk dijual," ujar Eri.

Acara tahunan yang digelar pada 22 Agustus 2023 ini bertujuan sebagai sarana unjuk koleksi karya pertama berupa pakaian dan aksesoris guna mengembangkan personal brand development dari masing-masing mahasiswa tahun terakhir ESMOD Jakarta. 

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menjadi sarana bagi para mahasiswa ESMOD Jakarta untuk bertemu langsung dengan para profesional di industri kreatif untuk mempresentasikan dan mendiskusikan tugas akhirnya serta mendapatkan wawasan dan koneksi baru. 

"Mereka diharapkan dapat insight-insight baru dari berbagai industri. Jadi, juri-juri yang datang hari ini ada banyak sekali dari industri non-fesyen, ada digital, fotografi, ritel, dan sebagainya. Mereka akan bisa mendapatkan insight baru ketika mereka bertemu dengan expert yang nantinya bisa diimplementasi setelah mereka lulus nanti," ungkap Adhika Kusuma, Group Head of Business ESMOD Jakarta.

Baca juga: Kolaborasi ESMOD Jakarta, Ideanation dan Bell Living Lab Hadirkan Kompetisi Mode yang Inovatif

Selain itu, Jury Day juga merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi dan berkaitan dengan acara "ESMOD Jakarta Creative Show" yang selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan November 2023 dalam bentuk showcase dan pameran.

Karya dari para mahasiswa ESMOD Jakarta yang ditampilkan berasal dari 3 program studi yaitu Fashion Design and Creation, International Fashion Business, dan One Year Fashion Design and Pattern Making. Para mahasiswa juga membuat booth untuk menampilkan hasil karya mereka sebaik mungkin dihadapan para juri yang disesuaikan dengan konsep dan tema dari masing-masing merek mereka.

Dalam acara "Jury Day" ini akan terpilih sebanyak 4 mahasiswa dari Fashion Design and Creation, 2 orang dari International Fashion Business dan 2 orang dari One Year Fashion Design and Pattern Making, yang selanjutnya akan melanjutkan ke tahap Grand Jury untuk dipilih masing-masing 1 orang dengan koleksi terbaik yang dipilih mutlak oleh para juri profesional dan akan diberikan penghargaan yang disebut Coup De Cour.

Total para mahasiswa yang menampilkan karyanya adalah 81 orang. Acara "Jury Day" ini dilakukan untuk mempersiapkan diri mereka untuk bekerja atau menjadi perancang busana di rumah modenya sendiri atau bekerja di merek lokal maupun internasional.  

Untuk program studi Fashion Design and Creation fokus pada penggabungan aspek desain kreatif dan keterampilan teknis dengan merealisasikan visi desain ke dalam garmen yang dibangun melalui draping, cutting dan sewing serta akan menghasilkan koleksi pakaian dan aksesoris di berbagai domain industri fesyen, yang berspesialisasi dalam sektor pasar tertentu. Dalam program studi ini terdapat 5 spesilisasi yang bisa diambil yaitu Children's Wear & Juniors, Lingerie & Body Wear, Urban & Tailor, Nouvelle Couture/Lux, Emerging Designers.

Kemudian, International Fashion Business bertujuan untuk menciptakan keterampilan kewirausahaan melalui pemilihan dan penerapan strategi bisnis fesyen kreatif yang tepat, menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi bagaimana bisnis fesyen beroperasi, rencana bisnis yang akan berupa kombinasi antara analisis tren, pengembangan produk, dan proses pengambilan keputusan yang strategis.

Lalu, One Year Fashion Design and Pattern Making merupakan program intensif bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan mode dalam waktu singkat selama kurang lebih satu tahun, mahasiswa akan mempelajari teori-teori fesyen secara mendalam melalui sistem pembelajaran yang komprehensif. Dari program studi ini para mahasiswa akan menghasilkan mini collection yang menggabungkan desain, pola, menjahit, dan tekstil, dengan menerjemahkan visi dan konsep mereka ke branding moderat.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya