Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Euforia Kecerdasan Buatan Ikut Dongkrak Pendapatan Microsoft dan Google

Adiyanto
26/7/2023 06:59
Euforia Kecerdasan Buatan Ikut Dongkrak Pendapatan Microsoft dan Google
Bagan yang menunjukkan jumlah model kecerdasan buatan yang dikembangkan, berdasarkan area aplikasi dan jenis pengembang.(AFP)

Perkembangan kecerdasan buatan memicu para investor menggelontorkan uangnya di sektor ini. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya pendapatan Microsoft dan Google, bahkan di luar ekspektasi mereka.

Padahal dirilisnya  ChatGPT tahun lalu berbarengan dengan gelombang PHK besar-besaran dan rencana pemotongan biaya yang dilakukan dua persahaan teknologi itu. Harga saham mereka pun terpukul setelah melambung tinggi selama pandemi virus korona.

Namun, pada kuartal kedua berturut-turut, Microsoft telah membalikkan tren itu. Keuntungan dan penjualan persahaan yang identik dengan Bill Gates ini melonjak ke level tertinggi yang belm pernah terjadi sebelmnya.

Laba bersih Microsoft dilaporkan mencapai US$20,1 miliar pada periode April hingga Juni, naik 20%  secara years on years dan di atas ekspektasi.

Perusahaan juga membukukan penjualan US$56,2 miliar, yang juga di luar ekspektasi, meskipun pertumbuhannya melambat dari kuartal sebelumnya.

Perusahaan pembuat Windows itu juga tetap menjadi perusahaan paling besar kedua di dunia setelah Apple, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$2,6 triliun.

Pendapatan di kuartal terakhir ini didorong oleh cloud, yang sangat bergantung pada kecerdasan buatan dan kini menyumbang lebih dari separuh penjualan perusahaan.

Penjualan cloud tumbuh sebesar 21% tahun-ke-tahun, tingkat pertumbuhan sedikit lebih rendah dari 22% kuartal sebelumnya.

Pekan lalu, saham Microsoft terdongkrak ketika perusahaan mengatakan akan mengenakan biaya tambahan US$30 per pengguna untuk meningkatkan produk Microsoft 365 - yang mencakup Word, Excel, dan Teams - dengan kekuatan AI.

"Setiap pelanggan yang saya ajak bicara bertanya tidak hanya bagaimana, tetapi seberapa cepat mereka dapat menerapkan AI generasi berikutnya untuk mengatasi peluang dan tantangan terbesar yang mereka hadapi dan melakukannya dengan aman dan bertanggung jawab," kata CEO Microsoft Satya Nadella.

Induk Google, Alphabet pada juga melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan pasar karena pendapatan iklan digital bangkit kembali dan bisnis cloud-nya tumbuh.

Raksasa mesin pencari itu melaporkan laba bersih sebesar US$18,7 miliar dari pendapatan sebesar US$74,6 miliar pada kuartal yang baru saja berakhir.

"Ada momentum menarik di seluruh produk kami dan perusahaan yang memberikan hasil positif pada kuartal ini," kata kepala eksekutif Alphabet Sundar Pichai. Saham Alphabet pun melonjak lebih dari 6% menjadi S$129,88 pada perdagangan pekan lalu.

Iklan Digital

Selain pembicaraan terbaru seputar AI, yang paling penting bagi penghasilan Google saat ini adalah iklan digital yang meunjang sebagian besar pendapatan mereka.

Perusahaan mengatakan bahwa pendapatan iklan mencapai US$58,1 miliar, yang melampaui ekspektasi analis sebesar US$57,45 miliar.

Google juga merupakan pemain dalam industri komputasi awan (cloud), dengan pendapatan di sektor ini mencapai US$8 miliar, naik dibandingkan yang diperoleh unit tersebut selama periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar US$6,3 miliar.(AFP/M-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya