Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Para peneliti dari University of Melbourne di Australia, Beijing Forestry University di Tiongkok, dan University of California Davis di AS melaporkan bahwa kemampuan serangga untuk menemukan makanan dan pasangan berkurang saat 'antena' hewan-hewan itu terkontaminasi oleh partikel dari industri, transportasi, kebakaran hutan, dan sumber polusi udara lainnya.
Peneliti University of Melbourne Profesor Mark Elgar, yang ikut menulis makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Communications itu mengatakanpenelitian tersebut mengingatkan manusia akan potensi risiko yang signifikan terhadap populasi serangga.
"Sementara kita tahu bahwa paparan partikel dapat memengaruhi kesehatan organisme, termasuk serangga, penelitian kami menunjukkan bahwa itu juga mengurangi kemampuan penting serangga untuk mendeteksi bau, untuk menemukan makanan dan pasangan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan populasi mereka," katanya seperti dikutip dari situs Science Daily.
"Selain sebagai makhluk yang memesona, banyak serangga memainkan peran penting dalam penyerbukan tanaman -- termasuk hampir semua tanaman yang kita andalkan untuk makanan -- dan memecah bahan yang membusuk dan mendaur ulang (sampah)," lanjutnya.
Tim peneliti melakukan beberapa eksperimen terkait, yaitu dengan menggunakan mikroskop elektron pemindai. Hasilnya, mereka menemukan bahwa ketika polusi udara meningkat, lebih banyak bahan partikulat terkumpul pada antena sensitif lalat rumah. Bahan ini terdiri dari partikel padat atau tetesan cairan yang tersuspensi di udara dan dapat mencakup logam berat beracun dan zat organik dari batu bara, minyak, bensin, atau kayu bakar.
Selain itu, mereka juga melakukan tes saraf yag hasilnya mengonfirmasi bahwa kontaminasi antena secara signifikan mengurangi kekuatan sinyal listrik yang berhubungan dengan bau yang dikirim ke otak lalat, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk mendeteksi bau.
Langkah lainnya, penelitian lanjutan di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan di pedesaan Victoria, Australia telah menunjukkan bahwa antena berbagai serangga, termasuk lebah, tawon, ngengat, dan spesies lalat, terkontaminasi oleh partikel asap, bahkan pada jarak yang cukup jauh dari bagian depan api.
Antena serangga memiliki reseptor penciuman yang mendeteksi molekul bau yang berasal dari sumber makanan, calon pasangan, atau tempat yang baik untuk bertelur. Jika antena serangga tertutup partikel, sehingga mencegah kontak antara reseptor bau dan molekul bau yang terbawa udara.
Menurut tim peneliti, sekitar 40% dari daratandi Bumi terpapar konsentrasi partikel polusi udara di atas rata-rata tahunan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia.(M-3).
APA kamu pernah merasa kulit terasa gatal saat memikirkan atau membicarakan tentang serangga? Hal ini terjadi bukan tanpa alasan karena ada alasan medis mengapa hal tersebut terjadi.
Perubahan iklim membuat serangga harus beradaptasi. Bagi yang bisa, mereka bertahan. Tapi bagi yang tidak, mereka akan punah.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Alifudin menekankan bahwa usulan mengenai serangga sebagai lauk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dikaji secara mendalam sebelum diterapkan.
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
Kepala Badan Gizi Nasional membantah akan memasukkan serangga seperti belalang dalam menu makan bergizi gratis (MBG)
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved