Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Haus der Kulturen der Welt (Rumah Kebudayaan Dunia) atau HKW dibangun oleh Amerika Serikat di Jerman pada tahun 1956 selama Perang Dingin untuk tujuan propaganda. Saat itu, Jerman masih terbelah, barat dan timur. Tempat itu dibangun di sisi barat Tembok Berlin, dengan tujuan agar warga blok timur yang berhaluan komunis dapat mellihatnya.
"Tempat ini dulunya mewakili kebebasan tetapi dari perspektif Barat," kata Bonaventure Ndikun, direktur baru rumah budaya tersebut, seperti dikutip AFP, Sabtu (8/7).
Kini pria kelahiran Kamerun berusia 46 tahun itu ingin mengubahnya menjadi tempat yang penuh dengan berbagai budaya dunia.
Pusat kesenian yang berada di tepi Sungai Spree, Berlin ini dikenal masyarakat setempat sebagai "tiram hamil" karena atapnya yang melengkung seperti tiram. Di sana ada ruang pameran dan auditorium berkapasitas 1.000 kursi.
Tempat ini dibuka kembali pada Juni lalu setelah renovasi. Proyek pertama Ndikung adalah menggelar pameran yang diberi tajuk Quilombismo, diambil dari bahasa Brasil yang merujuk pada komunitas yang dibentuk pada abad ke-17 oleh para budak Afrika, yang melarikan diri ke bagian terpencil negara Amerika Selatan itu.
Tema ini cocok dengan tujuannya yang ingin menjadikan tempat ini sebagai proyek multikuturalisme pascakolonial. Sepanjang musim panas ini akan ada pertunjukan, konser, pemuatan film, diskusi, serta pameran seni kontemporer dari masyarakat pascakolonial di seluruh Afrika, Amerika, Asia, dan Oseania.
Pada bagian dari pameran "Quilombismo" dapat ditemukan terpaku di lantai -- kepang Afrika yang diikat menjadi satu, simbol pembebasan bagi orang kulit hitam. Karya ini diciptakan oleh seniman Zimbabwe, Nontsikelelo Mutiti.
Menurut Ndikun, budak Afrika di perkebunan terkadang menganyam rambut mereka dengan cara tertentu sebagai semacam pesan bersandi kepada mereka yang ingin melarikan diri dan menunjukkan arah mana yang harus mereka tuju.
Memikirkan kembali ruang
"Kami telah mencoba memikirkan kembali ruang. Kami mengundang seniman untuk mengecat dinding... bahkan lantai," kata Ndikun yang datang untuk belajar di Jerman pada 26 tahun lalu.
Dengan gelar doktor dalam bidang biologi medis, ia pernah bekerja sebagai insinyur sebelum mengabdikan dirinya pada seni. Pada 2010, ia mendirikan galeri Savvy di Berlin, menyatukan seni dari Barat dan tempat lain. Pada 2017 ia menjadi salah satu kurator Documenta, sebuah acara seni kontemporer bergengsi di Kota Kassel, Jerman.
Ndikun percaya selama ini sejarah telah ditulis oleh jenis orang tertentu, kebanyakan berkulit putih dan laki-laki. Oleh karena itu, ia kini mengubah nama semua ruangan di HKW menjadi nama perempuan. “Ini adalah tokoh-tokoh yang telah melakukan sesuatu yang penting bagi kemajuan dunia tetapi terhapus dari sejarah, “ tambahnya.
Di antara nama-nama itu adalah Paulette Nardal. Perempuan yang lahir di Martinik pada tahun 1896 itu adalah perempuan afrika yang membantu menginspirasi gerakan "negrititude", yang bertujuan untuk mengembangkan kesadaran sastra kulit hitam. Ia merupakan perempuan kulit hitam pertama yang belajar di Universitas Sorbonne di Paris.
Mengkaji ulang sejarah
Penunjukan Ndikun di HKW muncul seiring tumbuhnya kesadaran di Jerman tentang masa lalu kolonial mereka, yang telah lama dibayangi oleh kekejaman Nazi yang dipimpin Adolf Hitler.
Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah Jerman mulai mengembalikan benda-benda yang dijarah ke negara-negara Afrika yang mereka duduki pada awal abad ke-20, seperti Burundi, Rwanda, Tanzania, Namibia, dan Kamerun. "Sebenarnya ini sangat terlambat," kata Ndikun yang lahir di ibu kota Kamerun, Yaounde.
Salah satu impiannya kini adalah membuka museum di Kamerun yang menyatukan benda-benda bersejarah dan kontemporer dari berbagai negara. Dia ingin sekali mencari benda-benda itu di Bamenda, ibu kota wilayah barat laut Kamerun yang bergolak. "Tapi saat ini ada perang di Bamenda, jadi saya tidak bisa," katanya. (M-3)
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Aset eksternal bersih Jepang pada akhir 2024 meningkat hampir 13% menjadi 533,5 triliun yen, atau lebih dari US$3,7 triliun. Sementara Jerman memiliki 569,6 triliun yen.
Penemuan fosil sikada Eoplatypleura messelensis berusia 47 juta tahun di Jerman ungkap evolusi awal serangga penyanyi.
Di perempat final, Zverev akan berhadapan dengan petenis Belanda Tallon Griekspoor.
JERMAN mencapai semifinal UEFA Nations League untuk pertama kalinya setelah pertandingan perempat final yang menegangkan di Dortmund.
Negara-negara anggota UE akan melanjutkan dukungan politik dan militer mereka untuk Ukraina.
Persoalan hukum yang menyeret Said Didu terkait konflik di kawasan PSN PIK 2 tidak menjadi permasalahan baru pada iklim investasi yang sedang digencarkan pemerintah.
Acara ini diikuti peserta dari 10 kewarganegaraan, mencerminkan lingkungan yang multikultural dan penuh keragaman.
“Dengan teknologi digital yang kian maju, kita bisa mempromosikan Indonesia ke seluruh dunia. Apa saja yang dipromosikan? Banyak sekali. Bisa mengenai rumah adat, obyek wisata, tarian daerah
Layaknya sejumlah kota elit di dunia, pengamat sosial menilai keberagaman fashion, bahasa, hingga tempat berekspresi, sudah sepatutnya ada di wilayah Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved