Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
HIPERTENSI adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.
Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri. Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Baca juga: Bijak Gunakan Garam Untuk Ciptakan Keluarga Sehat
Penyebab Hipertensi
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Berikut penjelasan tentang penyebab hipertensi ini:
1. Hipertensi Primer
Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak dapat diidentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena alami kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:
> Obstruktif sleep apnea (OSA)
> Masalah ginjal
> Tumor kelenjar adrenal
> Masalah tiroid
> Cacat bawaan di pembuluh darah
> Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas
> Obat-obatan terlarang
Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Alami Alzheimer
Cara Mengatasi Hipertensi
Cara mengatasi hipertensi harus dilakukan secara medis agar penanganannya tepat dan tidak memperburuk kondisi. Penderita hipertensi umumnya diharuskan untuk mengonsumsi obat seumur hidup agar tekanan darahnya dapat terjaga.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat penderita hipertensi dapat diturunkan dosis atau bisa jadi dihentikan konsumsi obatnya, terlebih jika tekanan darah sudah terkendali dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Obat-obatan yang biasa diresepkan oleh dokter untuk penderita hipertensi di antaranya:
> Obat untuk melebarkan pembuluh darah agar tekanan darahnya menurun. Sebab, hipertensi kadang bisa mengakibatkan terjadinya sumbatan pada pembuluh darah
> Obat untuk membuang garam dan cairan berlebih di dalam tubuh. Nantinya, pembuangan garam dan cairan berlebih tersebut akan keluar melalui urine
> Obat untuk memperlambat detak jantung
> Obat penurun tekanan darah
> Obat penghambat angiotensin. Dimana, angiotensin tersebut berfungsi untuk menaikkan tekanan darah
Jadi, hipertensi adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh pengaruh keturunan dan juga faktor eksternal sehingga diperlukan langkah pencegahan dengan menjaga pola hidup sehat.
Jika merasakan ciri-ciri hipertensi seperti yang telah disebutkan di atas, Anda memerlukan penanganan dan pengobatan dari tenaga medis. Penting juga dilakukan pemeriksaan tekanan darah rutin untuk mendeteksi hipertensi secara dini.
(Z-9)
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Tekanan darah tinggi bisa dikendalikan tanpa obat dengan menerapkan gaya hidup sehat. Simak 5 perubahan gaya hidup yang efektif menurunkan hipertensi.
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama di dunia. Gangguan ini terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan
PEMBAHASAN soal stroke hemoragik tengah banyak diangkat oleh masyarakat. Salah satunya karena berita soal suami Najwa Shihab Ibrahim Sjarief Assegaf yang meninggal dunia.
PENELITIAN baru menemukan bahwa menambahkan lima menit olahraga saja sehari dapat membantu sedikit menurunkan tekanan darah Anda.
Hipertensi selama ini banyak dikaitkan dengan kelompok usia lanjut. Namun, tren terbaru menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi semakin banyak menyerang kelompok usia muda.
MESKIPUN orang yang berusia di atas 65 tahun lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, darah tinggi di usia muda juga bukan hal yang jarang terjadi.
KONSUMSI natrium yang berlebihan dan kekurangan kalium menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya tekanan darah di Indonesia.
Kendalikan tekanan darah, jangan sampai hipertensi! Salah satu caranya ialah dengan membatasi asupan garam.
Hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang atau sering tanpa keluhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved