Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Transkrip Lebih Mudah berkat AI

Rahmatul Fajri
01/7/2023 08:10
Transkrip Lebih Mudah berkat AI
(Dok. TRANSKRIP.XYZ)

DEWASA ini teknologi berkembang pesat. Salah satunya ditandai dengan kehadiran artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Adanya AI dapat memudahkan pekerjaan manusia, salah satunya untuk membuat transkrip otomatis dari rekaman audio dan video.

Transkrip.xyz ialah salah satu website yang digerakkan oleh AI untuk membuat transkrip secara otomatis. Transkrip.xyz dirancang Muhammad Unies Ananda Raja, pria kelahiran Jepara, 21 Juli 1996.

Untuk menggunakan Transkrip.xyz cukup mudah. Awalnya, pengguna harus menuju laman Transkrip.xyz. Kemudian, ada laman untuk masuk ke website tersebut menggunakan alamat surat elektronik.

 

Setelah masuk, pengguna bisa mengunggah audio dan video dari file di ponsel atau komputer. Selain itu, pengguna juga bisa memasukkan link atau pranala video di Youtube.

Setelah mengunggah file audio dan video yang akan ditranskrip, pengguna bisa memilih bahasa yang diinginkan. Pengguna juga bisa menggunakan fitur membedakan pembicara. Tak butuh waktu lama, hasil transkrip dalam bentuk tulisan akan muncul dan tersimpan di riwayat.

 

Unies merupakan sosok di balik Transkrip.xyz. Alumnus Filsafat Universitas Gadjah Mada itu seorang diri merancang Transkrip.xyz.

 

Ide pembuatan Transkrip.xyz muncul setelah dirinya berdiskusi dengan rekannya yang berprofesi sebagai jurnalis. Ia mendapat cerita belum ada aplikasi yang membantu pengguna untuk transkrip audio dan video yang output-nya ialah bahasa Indonesia dengan cepat.

 

Berbekal informasi itu, pada Februari 2023, ia mencoba mencari tahu bagaimana merancang sebuah website untuk membantu mentranskrip audio dan video. Ia lalu belajar coding dari Youtube dan dibantu chatbot Chat GPT milik Open AI. Hasilnya, dalam waktu tiga minggu ia meluncurkan Transkrip.xyz dan bisa diakses secara gratis.

"Kebetulan memang Open AI mempunyai model yang bisa akurat di banyak bahasa termasuk Indonesia," kata Unies, kepada Media Indonesia, Kamis (30/6).

Unies kemudian mencoba memberi tahu Transkrip.xyz melalui Twitter. Ternyata aplikasi tersebut mendapat sambutan positif, terutama bagi para jurnalis, akademisi, dan mahasiswa.

"Waktu itu saya cicit dan ternyata banyak orang yang menggunakannya. Jadi, ya saya berpikir ini bisa dikembangkan," katanya.

Setelah menyediakan secara gratis, Unies kemudian mencoba memberlakukan tarif kepada pengguna. Untuk transkrip audio dan video, pengguna membayar Rp15 ribu per satu kali mentranskrip. Jika dalam prosesnya gagal, pengguna bisa meminta uang kembali.

Unies mengatakan untuk menjalankan Transkrip.xyz perlu biaya untuk server dan running model bahasanya. Maka dari itu, ia tidak bisa selamanya menggratiskan dan harus memberlakukan tarif.

Namun demikian, pengguna masih tetap menggunakan Transkrip.xyz. Hasil transkrip yang mendekati akurat membuat pengguna tidak masalah mengeluarkan uang Rp15 ribu. Audio dan video dengan kapasitas maksimal 2 gigabyte bisa ditranskrip dengan durasi 3 hingga 5 menit.

Meski cepat, Unies mengaku dengan mengandalkan mesin tentu bakal ada kekeliruan atau bahasa yang tidak akurat. Namun, dirinya mengaku akan mengembangkan lebih lanjut Transkrip.xyz dapat membuat transkrip audio dan video dengan lebih akurat.

"Memang ada hasil yang agak kurang sempurna, seperti istilah perusahaaan atau dalam bisnis dan institusi tertentu. Namanya juga mesin, tapi ke depannya dari Open AI ada model yang dilatih untuk disesuaikan dengan data yang ada di Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Unies mengatakan file atau hasil transkrip dari pengguna sepenuhnya menjadi privasi pengguna. Ia mengatakan dirinya sudah merancang sistem yang membuat file audio video yang diunggah akan dihapus secara otomatis dan tidak mengendap di pusat data setelah ditranskrip. Selain itu, untuk hasil transkrip juga sepenuhnya milik pengguna apakah akan disimpan atau menghapusnya.

"Jadi dari prioritas soal privasi data. Transkrip.xyz banyak digunakan akademisi, mahasiswa, dan perusahaan yang isi audio hal privat dan confidential. Kami concern dengan privasi pengguna dan file-nya tidak disimpan, dan akan dihapus secara otomatis," katanya.

Tak hanya Transkrip.xyz, beberapa aplikasi lain juga bisa digunakan untuk mengubah audio dan video menjadi tulisan. Dilansir dari The Verge, yang pertama ialah Otter.

Otter menawarkan berbagai layanan, seperti kemampuan untuk merekam rapat Zoom dan Google Meet dan secara otomatis membuat garis besar transkrip atau mengatur transkrip ke dalam folder.

Ada berbagai perbedaan pada harga dan fitur. Sebagai contoh, pengguna gratis tidak lagi memiliki akses ke semua transkripsi mereka sebelumnya, yakni hanya 25 transkripsi terakhir. Pelanggan berbayar yang menggunakan paket Pro Otter akan mendapatkan jatah transkripsi 1.200 menit per bulannya.

Otter memberlakukan tarif $16,99 atau sekitar Rp256 ribu per bulan dan biaya tahunannya sebesar $99,96 atau sekitar Rp1,5 juta per tahun.

Aplikasi lainnya ialah Temi. Temi merupakan layanan yang menawarkan fitur-fitur seperti kemampuan untuk meninjau dan mengedit transkrip, memperlambat pemutaran ulang, dan mengekspor file audio ke dalam file teks.

Aplikasi selulernya untuk Android dan Ios memungkinkan pengguna merekam audio dan bisa langsung. Pengguna baru akan mendapatkan 45 menit transkrip audio secara gratis.

Selanjutnya, ialah Rev Max. Rev Max merupakan layanan transkripsi AI yang menawarkan 20 jam layanan transkripsi otomatis dan transkrip Zoom tanpa batas seharga $29,99 atau sekitar Rp450 ribu.

Untuk layanan transkripsi itu tidak ada batas waktu penyimpanan. Rev Max menawarkan periode uji coba gratis selama 14 hari, tetapi pengguna harus memasukkan kartu kredit untuk mendapatkannya. (M-2)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya